Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Ingatkan Pendukungnya untuk Tak Bermusuhan meski Beda Pilihan

Kompas.com - 01/04/2019, 17:59 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengingatkan pendukungnya untuk selalu rukun.

Dia tidak ingin perbedaan pilihan dalam Pemilihan Presiden membawa perpecahan di tengah masyarakat.

Hal ini disampaikan Ma'ruf di hadapan pendukungnya yang hadir dalam kampanye terbuka di Lapangan Ahmad Yani, Sumenep, Senin (1/4/2019).

"Kita mau menang tetapi tetap kita tidak boleh bermusuhan. Sesama bangsa harus kita bikin sebagai saudara, enggak usah musuh," kata Ma'ruf.

Baca juga: Pasang Target Tinggi, Maruf Ingin Menang 80 Persen di Sumenep

 

Ma'ruf mengatakan, kitab suci Al Quran mengajarkan umat muslim untuk bersikap toleran terhadap yang beragama berbeda.

Menurut dia, hal itu juga berlaku dalam hal perbedaan pilihan dalam Pilpres.

Ia mengatakan, pemilih tidak perlu menyoblos calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo jika tidak suka.

Sambil berseloroh, dia mengatakan, coblos saja foto dirinya pada surat suara.

"Kalau tidak mau pilih saya, pilih saja Pak Jokowi. Kalau enggak mau pilih Pak Jokowi, pilih saja saya. Gampang kan? Beres," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Mengaku Berdarah Madura, Maruf Amin Minta Dipilih sebagai Saudara

 

Senin pagi, Ma'ruf juga sudah menyampaikan harapannya terhadap persatuan masyarakat di tengah kondisi Pilpres 2019.

Dia berjanji akan menyatukan kembali masyarakat yang terpecah setelah Pilpres selesai.

"Bahkan kalau nanti kami istilahnya menang, akan kami rangkul semua, akan kami utuhkan lagi sebagai bangsa, efek Pilpres akan kita hilangkan sehingga kita bisa bangun bersama-sama," kata Ma'ruf.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Menuju Istana 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com