Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sebut Industri Perfilman Indonesia Kian Berkembang

Kompas.com - 29/03/2019, 21:19 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan industri perfilman Indonesia terus berkembang dari tahun ke tahun. Hal itu, kata Kalla, terlihat dari jumlah penonton yang terus meningkat.

"Apa lagi pada tahun-tahun terakhir ini, dunia perfilman kita telah kembali bangkit. Kalau tahun 2015 penonton hanya 16 juta, tahun 2016 ada 34 juta dan ini tahun 2017 saja sudah lebih 40 juta," ujar Kalla saat membuka Puncak Hari Film Nasional di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Jumat (29/3/2019).

Kalla menambahkan, produksi film nasional saat ini juga terus meningkat. Bahkan, lanjut dia, peningkatan produksi film nasional tak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di kota-kota lainnya.

Baca juga: Sambut Hari Film Nasional 2019, Enam Film Indonesia Dipertontonkan Ulang

Ia juga melihat semakin banyak film nasional yang mendapat penghargaan di kancah nasional. Hal tersebut menurutnya menunjukkan pesatnya perkembangan industri film nasional.

Kalla mengatakan industri film nasional belum setara dengan produksi film Hollywood dan Bollywood. Namun ia meyakini ke depannya industri film nasional bisa tumbuh sepesat Hollywood dan Bollywood.

Baca juga: Jusuf Kalla Disebut Bakal Hadir dalam Kampanye Akbar Jokowi di Makassar

Ia menambahkan, jika industri perfilman semakin berkembang, nantinya akan memicu perkembangan industri penunjangnya. Hal itu menurut dia bagus untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

"Kalau film berkembang, maka banyak cabang-cabang industri yang berkembang. Baik industri filmnya, industri bioskop layar lebar, industri makanan, industri berbagai hal yang menjadi pengaruh atau dibutuhkan dalam hal-hal industri film tersebut," lanjut Wapres.

Kompas TV 20 tahun yang lalu mungkin anda hampir tidak mengenal satupun selebrita asal Korea apalagi menyebut satu saja film serinya. Tapi penetrasi K-Pop dan K-Drama atau yang dikenal sebagai drakor kini tidak bisa anda hindari baik di media arus utama maupun online. Dan ternyata media sosial berperan besar dalam menyebarkan budaya korea ini hingga ke seluruh dunia. Timothy Marbun baru-baru ini bertolak ke Korea Selatan untuk mencari tahu apa yang bisa dipelajari dari kesuksesan budaya negeri ginseng ini untuk membantu Indonesia juga mencapai kesuksesan yang sama. Ia berbicara dengan pemimpin tertinggi media sosial instagram dan seorang bintang drama korea yang sudah tidak asing bagi pecinta drakor. Berikut liputannya. #KoreaSelatan #Instagram #KimSoHyun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com