Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 17 Orang Terkait Tawuran di Cakung

Kompas.com - 19/03/2019, 19:53 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit I Resmob Polda Metro Jaya Kompol Malvino Edward mengatakan, pihaknya telah menangkap 17 orang terkait peristiwa tawuran yang melukai lima orang di Jalan Swadaya 3, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (17/3/2019) dini hari lalu. Ia menyebutkan, 

"Ada sekitar 17 orang saat ini tersangkanya yang sudah kami tangkap. Tujuh orang merupakan anak-anak di bawah umur. Saat ini sudah kami periksa dengan didampingi Balai Pemasyarakatan (Bapas)," kata Malvino di Polda Metro Jaya, Selasa ini.

Malvino menyebutkan, pemberkasan perkara bagi tersangka anak akan diselesaikan dalam waktu 14 hari.

"Nanti kami persiapkan untuk mengirim berkasnya karena untuk anak-anak di bawah umur kan dalam waktu 14 hari harus sudah dinyatakan lengkap," kata Malvino.

Peristiwa tawuran itu melibatkan sekelompok orang tak dikenal dengan warga RT 05/RW 02 Jalan Swadaya 3, Cakung. Sekelompok orang tak dikenal datang ke lokasi dengan menggunakan sepeda motor dan membawa senjata tajam.

"Menurut keterangan para saksi, datang sekelompok orang tak dikenal dengan menggunakan sekitar 30 sepeda motor. Mereka menyerang warga hingga masuk ke perkampungan disertai dengan lemparan batu sehingga melukai warga," kata Malvino.

Warga melakukan perlawanan dengan menggunakam bambu.

Lima warga setempat terluka karena dibacok sekelompok orang tak dikenal tersebut. Korban luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Harapan Jayakarta dan Rumah Sakit Persahabatan untuk dirawat.

Saat ini, semua korban luka telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com