JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia Teguh Dartanto menyayangkan perilaku merokok sangat sedikit dibahas kedua calon wakil presiden saat debat ketiga, Minggu (17/3/2019).
Padahal, Teguh mengungkapkan bahwa merokok ada hubungannya dengan stunting atau gagal tumbuh.
"Penelitian-penelitian juga menunjukkan bahwa perilaku merokok ini adalah salah satu penyebab dari isu stunting di Indonesia," ungkap Teguh saat acara diskusi di Pakarti Centre, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2019).
Baca juga: Sama-sama Bertubuh Pendek, Apa Beda Stunting dan Orang Kerdil?
Ia menjelaskan bahwa terjadi alokasi anggaran untuk makanan kemudian berubah menjadi anggaran rokok.
Akibatnya, biaya untuk membeli makanan bergizi, pendidikan, hingga kesehatan menurun, dan tergantikan oleh anggaran membeli rokok.
"Selama 20 tahun terakhir anggaran rokok di Indonesia itu naik dari 3,6 persen menjadi 5,6 persen dari proporsi pengeluaran rumah tangga, sedangkan konsumsi untuk protein dan lemak turun sekitar 1 persen, pendidikan kesehatan juga turun," terangnya.
Hal lain yang mencemaskan adalah meningkatnya usia anak-anak yang merokok. Teguh menuturkan, anak-anak menjadi berpotensi terjangkit penyakit di masa depan.
Sayangnya, hal-hal tersebut tak dibahas secara mendalam saat debat oleh kedua cawapres.
Debat ketiga mempertemukan cawapres Ma'ruf Amin dengan cawapres Sandiaga Uno. Tema debat ketiga ini ialah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.