KOMPAS.com - Penembakan sadis yang terjadi terhadap jemaah Masjid Al Noor dan Masjid Linwood Islamic Center di Kota Chistchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019) siang memakan korban lebih dari 40 orang.
Video penembakan yang dilakukan teroris ini pun tersebar luas di media sosial. Bahkan, di Twitter tagar atau tanda pagar #Christchurch masuk dalam daftar trending topic.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga turut memberikan imbauan kepada pengguna media sosial untuk tidak ikut menyebarkan video kekerasan ini.
"Imbauan kepada masyarakat Indonesia untuk tidak menyebarkan video (penembakan) tersebut," kata Pelaksana Tugas Kepala Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/3/2019) sore.
Baca juga: Muncul Seruan Tak Sebarkan Video Pembantaian Selandia Baru, Ini Alasannya
Sementara itu, Ferdinandus menyampaikan, Kominfo akan melakukan koordinasi dengan penyedia media sosial untuk menurunkan atau men-take down video yang tersebar di masyarakat ini.
Seperti diketahui, pelaku melakukan pembantaian kepada para jemaah yang sedang melaksanakan shalat di dua masjid tersebut. Dalam video, tampak pelaku menyematkan kamera untuk merekam aksinya.
Selain itu, terdengar teriakan-teriakan dari para jemaah saat pelaku berjalan memasuki masjid dengan membawa senjata api. Video juga menunjukkan para korban tergeletak tak berdaya di lantai masjid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.