Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Kian Dekat, Ini yang Menjadi Fokus Pengamanan Polri

Kompas.com - 08/03/2019, 20:30 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri terus memantau tahapan Pemilu 2019. Salah satu yang menjadi fokus pengamanan Polri adalah proses distribusi logistik ke daerah-daerah.

Hal itu diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo terkait perkembangan pengamanan pemilu yang semakin dekat.

"Tentunya juga yang menjadi fokus pengamanan Polri saat ini adalah pendistribusian logistik, surat suara yang sudah didistribusikan dari lima titik, dari Jakarta, Surabaya, dan Makassar," ujar Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019).

Baca juga: Bahas Persiapan Pengamanan Pemilu, Polri Gelar Rapat Pimpinan

Ia menuturkan, aparat kepolisian mengawal distribusi surat suara dari percetakan hingga ke tingkat kecamatan.

Polri, kata Dedi, memastikan agar surat suara sampai dengan selamat serta mencegah hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, untuk wilayah Jakarta, mereka fokus untuk mengamankan Pemilihan Presiden (Pilpres).

Baca juga: KPU, Bawaslu, dan Kemendagri Bentuk Tim Tangani WNA Masuk DPT Pemilu

Polri juga terus memantau keamanan di daerah-daerah, khususnya di luar Jawa. Menurut pemetaan Polri, kata Dedi, di luar Jawa Pileg lebih rawan ketimbang Pilpres.    

"Untuk di Polda-Polda di luar Jakarta, apalagi khusus di luar Jawa kita khusus untuk pengamanan Pileg," jelasnya.

"Pileg ini justru kita menganggap di luar Jawa memiliki potensi kerawanan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pengamanan pilpres di Jawa," sambung dia.

Kompas TV Di Arjuna Tailor yang terletak di kota #Solo inilah #batik dari relawan Joko Widodo dijahit. Kain batik bermotif mega mendung dilengkapi dengan gambar jempol dan angka satu ini rencananya akan diserahkan kepada Jokowi untuk digunakan saat kampanye. Ada empat warna batik yang dibuat menjadi kemeja yaitu merah kuning hijau dan biru. Masih di kota Solo, Jawa Tengah seorang perajin batik Gunawan Muhammad Nizar menciptakan batik bermotif dua jari. Batik bermotif truntum sebagai isian. Sementara metode pembuatannya kombinasi antara cap dengan tulis. Sementara untuk warna dipilih biru bermotif putih. Menurut pemilik batik Putra Laweyan, Solo ini simbol dua jari yang digunakan Prabowo-Sandi cukup menarik untuk dibuat motif batik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com