Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Evakuasi Korban di Nduga, Helikopter TNI Diserang Kelompok Bersenjata

Kompas.com - 08/03/2019, 06:34 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua unit helikopter jenis Bell milik TNI diserang kelompok kriminal bersenjata saat ingin mendarat di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, Kamis (7/3/2019) pukul 15.00 WIT.

Dua heli tersebut datang dari Timika untuk mengevakuasi tiga jenazah prajurit TNI yang gugur dalam kontak senjata sekitar pukul 08.00 WIT.

"Pukul 15.00 WIT, dua unit heli jenis Bell tiba dari Timika untuk melaksanakan evakuasi korban prajurit yang gugur, namun sebelum mendarat heli tersebut kembali mendapatkan serangan dari KKB," ujar Kapuspen TNI Mayjen Sisriadi melalui keterangan tertulisnya, Kamis (7/3/2019).

Baca juga: Kontak Senjata di Nduga, TNI Diserang Puluhan Anggota Kelompok Bersenjata

Pasukan TNI kemudian membalas tembakan baik dari udara maupun dari darat, sehingga heli berhasil mendarat dan proses evakuasi dapat dilaksanakan dalam keadaan aman.

Ketiga orang prajurit yang gugur tersrbut yakni Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin dan Serda Siswanto Bayu Aji.

Ketiganya gugur dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egianus Kogoya.

Baca juga: Kronologi Kontak Senjata Antara TNI dan Kelompok Bersenjata di Nduga

Awalnya, pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) sedang melaksanakan pengamanan dalam rangka proses pergeseran pasukan TNI.

Pasukan itu akan melaksanakan pengamanan dan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu di Kabupaten Nduga.

Sisriadi menuturkan, Pasukan TNI Satgas Gakkum kekuatan 25 orang tersebut baru tiba di Distrik Mugi dalam rangka mengamankan jalur pergeseran pasukan.

Baca juga: 6 Fakta Penyerangan KKB di Nduga, 3 Prajurit TNI Gugur hingga Pelaku Kriminal Gunakan Senjata Militer

Tiba-tiba terjadi serangan mendadak oleh sekitar 50 sampai 70 orang KKB bersenjata campuran, baik senjata standar militer maupun senjata tradisional seperti panah dan tombak.

Pasukan berusaha melakukan perlawanan sehingga berhasil menguasai keadaan dan berhasil memukul mundur KKB sampai menghilang ke dalam hutan.

Sementara itu, prajurit TNI berhasil merampas 5 pucuk senjata milik KKB. Ditemukan pula satu jenazah yang identitasnya masih dalam penyelidikan.

"Diperkirakan setidaknya 7-10 orang anggota KKSB juga tewas namun mayatnya berhasil dibawa kabur oleh teman-temannya," kata Sisriadi.

Kompas TV Prada Laode Majid, Prajurit TNI yang mengalami luka tembak saat diserang kelompok kriminal bersenjata di Distrik Mapenduma, Nduga, Papua telah dievakuasi ke RSUD Mimika Jumat (1/2/2019) siang. Sebelumnya, evakuasi korban pada Kamis (31/1/2019) kemarin sempat tertunda akibat cuaca berkabut di Mapenduma sehingga evakuasi baru dapat dilakukan Jumat (1/2/2019) pagi. Korban yang merupakan Prajurit TNI dari Satuan Yonif 751 Vira Jaya Sakti dievakuasi menggunakan helikopter milik TNI Angkatan Darat dari Nduga ke Timika. Korban tiba di RSUD Mimika untuk menjalani perawatan medis akibat luka tembak di bagian bahu kanan saat kontak senjata antara prajurit TNI dan kelompok kriminal bersenjata pada Kamis (31/1/2019) kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com