Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[BERITA POPULER] Andi Arief Mundur dan Minta Maaf | Juragan Durian Janjikan Uang Miliaran untuk Calon Menantu

Kompas.com - 06/03/2019, 07:31 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Editor

KOMPAS.com - Berita apa saja yang menarik perhatian pembaca Kompas.com sepanjang Selasa (5/3/2019) kemarin?

Berikut ini rangkuman sejumlah berita terpopuler Kompas.com yang sayang untuk dilewatkan.

1. Andi Arief mundur dan minta maaf

Setelah ditangkap karena mengonsumsi sabu-sabu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief, meminta maaf dan mengajukan pengunduran diri kepada Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat.

Baca juga: Andi Arief Mengundurkan Diri sebagai Pengurus Partai Demokrat

Wasekjen Partai Demokrat, Rachland Nashidik mengatakan, Demokrat menyayangkan Andi terlibat dalam dugaan penyalahgunaan narkoba. Sebab, Andi dikenal sebagai sosok yang telah berkontribusi dengan baik bagi partai.

Andi ditangkap pada Minggu (3/3/2019). Kemarin malam, polisi membebaskan Andi dan memintanya untuk menjalani rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional.

Begitu bebas, Andi mengunggah kicauan di Twitter dan menyampaikan permintaan maafnya.

Baca juga: Andi Arief: Mohon Maaf, Saya Telah Membuat Marah dan Kecewa

2. Survei capres

Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyimpulkan, ada 3,5 persen pemilih Muslim yang menyatakan Indonesia harus seperti dunia Timur Tengah (Arab).

Data survei yang dilakukan pada 18 -25 Februari 2019 ini juga menyimpulkan, hanya ada 1,1 persen yang memilih Indonesia harus seperti dunia Barat. Sisanya sebanyak 87,8 persen memilih Indonesia menjadi negara yang khas dengan Pancasila.

"Yang ingin Indonesia khas Pancasila, lebih banyak pendukung Jokowi- Ma'ruf. Yang ingin Indonesia seperti Timur Tengah adalah pemilih Prabowo-Sandiaga," ujar peneliti LSI Ardian Sopa dalam jumpa pers di Kantor LSI Jakarta, Selasa (5/3/2019).

Baca juga: Survei LSI: Pemilih Muslim yang Ingin Indonesia Seperti Timur Tengah, Mayoritas Pilih Prabowo

3. Juragan durian cari menantu

Seorang juragan durian di Thailand, Anont Rotthong, sedang mencarikan jodoh untuk putrinya. Ia bahkan memberikan iming-iming 10 juta baht atau Rp 4,4 miliar kepada pria yang berhasil menjadi menantunya.

"Dia tidak harus berdagang durian seperti yang diinginkan ayah, tapi dia harus pria yang baik," kata Anont.

Anont memberi sejumlah kriteria untuk calon pasangan putrinya. Pria itu haruslah pekerja keras, cermat, tidak merokok, tidak berjudi, berusia 26-40 tahun, dan mau belajar tentang dagang durian.

Berbeda dengan kriteria sang ayah, Kansita justru menilai pria yang kelak menjadi suaminya tidak harus berbisnis durian.

Baca juga: Cari Jodoh untuk Putrinya, Pengusaha Durian Bersedia Beri Rp 4 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com