Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Jokowi, PGI Sampaikan Komitmen Menyukseskan Pemilu 2019

Kompas.com - 05/03/2019, 20:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) berkomitmen untuk menyukseskan Pemilu 2019 mendatang.

Komitmen itu disampaikan pengurus PGI saat bersilaturahim dengan Presiden Joko Widodo pada Selasa (5/3/2019).

"Kami menyampaikan dukungan semua umat Kristiani untuk menyukseskan Pemilu 2019, baik itu Pilpres atau Pileg. Kami berharap Pemilu ini berlangsung damai," ujar Ketua Umum PGI Pendeta Hendrietta Hutabarat, seusai pertemuan dengan Presiden Jokowi.

Kesuksesan Pemilu bisa diukur ke dalam beberapa hal. Salah satunya adalah bagaimana hubungan sosial masyarakat pada saat kontestasi politik berlangsung.

Baca juga: KPU Kota Bekasi Coret 2 WNA yang Masuk DPT Pemilu 2019

Oleh sebab itu, PGI sudah menyerukan kepada umat Kristiani Tanah Air untuk, pertama, bersama- sama bertanggung jawab menjaga kondusivitas keamanan selama masa Pemilu. Jangan sampai karena berbeda pilihan politik menjadi alasan untuk saling bermusuhan.

"Kita harus saling menghargai. Walaupun pilihan politiknya berbeda, tapi hendaknya hal-hal itu ya tidak memecah belah kita sebagai bangsa. Harapannya, kita merayakan pesta demokrasi itu dengan jujur dan tulus, demi kemaslahatan rakyat," ujar Hendrietta.

Kedua, PGI juga menyerukan kepada seluruh umat Kristiani untuk menggunakan hak pilih dengan baik dan benar.

Baca juga: Bawaslu: Dugaan Pelanggaran Pemilu Pejabat Negara dan Kepala Daerah Sangat Banyak

Presiden, lanjut Hendrietta, sangat mengapresiasi apa yang telah PGI kerjakan untuk mendukung pelaksanaan Pemilu 2019.

Sekretaris Umum PGI Pendeta Ghomar Gultom menambahkan, salah satu topik yang juga dibahas dengan Presiden Jokowi adalah soal terujudnya perdamaian di Papua dan kondisi toleransi di Indonesia.

"Kami juga menyampaikan harapan dan aspirasi dari masyarakat dan gereja-gereja di Papua untuk menciptakan suasana damai di sana. Mengakhiri segala bentuk kekerasan dan segala bentuk pertikaian," ujar Ghomar.

"Presiden tadi menyambut baik dengan berkomitmen untuk mengedepankan pendekatan bersifat kultural untuk persoalan di Papua," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com