Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Jika Jadi Presiden, Saya Tak Izinkan Koruptor Ada di Indonesia

Kompas.com - 14/02/2019, 17:29 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bertemu dengan ratusan warga Blora dan para purnawirawan TNI/Polri yang tergabung dalam Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR), Kamis (14/2/2019).

Di hadapan mereka, Prabowo memaparkan cara untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia khususnya para Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI, Polisi, Jaksa dan Hakim.

"Saya akan menjaga kekayaan bangsa Indonesia, dengan kekayaan itu kita bisa memperbaiki kehidupan bangsa Indonesia semuanya. Kita bisa perbaiki gaji-gaji pegawai negeri, gaji-gaji tentara, polisi, jaksa dan hakim," ujar Prabowo di Blora, Jawa Tengah, seperti dikutip dari siaran pers tim media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Kamis (14/2/2019).

Baca juga: Prabowo: Mereka Senang Buat Proyek, Harganya 100 Dibilang 200

Menurut Prabowo, saat ini sudah banyak kebocoran anggaran negara yang hilang akibat maraknya praktik korupsi di lingkungan pemerintahan.

Akibatnya, pembangunan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia belum dapat terwujud secara baik.

"Jika saya menerima mandat sebagai presiden maka saya tidak akan mengizinkan koruptor koruptor itu berada dalam pemerintahan Republik Indonesia," tutur dia.

Baca juga: Prabowo Sebut Harga Beras dan Daging di Indonesia Salah Satu yang Tertinggi di Dunia

Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu juga menjelaskan, dengan adanya penyelamatan dan pengelolaan sumber kekayaan negara dengan baik, maka kesejahteraan rakyat Indonesia dapat terwujud.

Namun, jika kesejahteraan dan kehidupan rakyat Indonesia serta perangkat pemerintahan telah membaik tetapi masih melakukan praktik korupsi, Prabowo akan memberikan sanksi hukum yang tegas.

"Jika kesejahteraan telah tercipta maka jangan sampai hakim-hakim kita bisa di sogok, tapi kalau masih ada pejabat yang menerima sogokan maka kami akan hukum kau seberat beratnya," kata Prabowo.

Kompas TV Di lapangan desa Slinga, Prabowo menyerukan kepada pendukungnya untuk mengambil uang yang dibagikan pihak tertentu jelang pemilu. Prabowo beralasan karena uang itu milik rakyat.<br /> <br /> Prabowo juga meminta pendukungnya mengajak kerabat ke TPS untuk memberikan suaranya dan menjaga proses penghitungan suara saat pemilu 17 april nanti. Cawapres nomor urut 02 mendapat dukungan dari sejumlah alumni SMA Pangudi Luhur di pilpres 2019. Dukungan diberikan kepada Sandi sebagai wujud persaudaraan sesama alumni Pangudi Luhur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com