Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpar Minta Kepala Daerah Tak Asal Umumkan Status Darurat Bencana

Kompas.com - 13/02/2019, 23:46 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya meminta kepala daerah tak asal menetapkan status darurat bencana di daerahnya bila terkena bencana alam.

Sebab, kata Arief, jika penentuannya tidak tepat, hal itu akan merugikan sektor pariwisata yang ujungnya merugikan perekonomian masyarakat di sana.

"Maka saya sangat sarankan seandainya gubernur, bupati, menetapkan kondisi darurat apa namanya waspada, awas, Siaga 1, Siaga 2, apapun itu. Masyarakat enggak akan tahu istilah itu," ujar Arief usai rapat di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (13/2/2019).

Ia mencontohkan erupsi Gunung Agung di Bali yang mengakibatkan berkurangnya kunjungan wisatawan mancanegara secara drastis lantaran sempat diberi status darurat bencana.

Baca juga: Status Tanggap Darurat Bencana di Sulsel Berlaku hingga 29 Januari

Status tersebut, kata dia, membuat pemerintah negara lain menerbitkan peringatan kepada warganya untuk tidak mengunjungi Bali yang sedang dilanda bencana erupsi Gunung Agung.

Padahal menurut Arief, tidak semua daerah di Bali terdampak sehingga daerah tersebut masih bisa dioptimalkan destinasi pariwisatanya.

Karena itu, ia meminta kepala daerah mengikuti ketetapan dari pemerintah pusat sebelum menerbitkan status darurat bencana sehingga kebijakan yang diambil tidak merugikan ekonomi masyarakat di sana lantaran pariwisatanya mati.

"Menyatakan darurat satu sisi tapi impact ekonomi atau kesejahteraan masyarakat jauh lebih besar. Jadi yang paling bagus adlaah buat surat ketetapan. Kalau ini tsunami bencana sudah nasional, ketetapan dari Presiden,"

"Bahwa kondisi daruratnya hanya misalnya di Anak Krakatau 5 kilometer. Sedangkan Selat Sunda secara keseluruhan normal. Tetapi Selat Sunda daerah itu tetap mendapatkan dukungan misalkan untuk para pengungsi jika masih ada," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com