Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu Pencetak Utang Jadi Sentimen Negatif Terbesar bagi Prabowo-Sandiaga

Kompas.com - 07/02/2019, 18:25 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komentar soal Menteri Keuangan sebagai pencetak utang menjadi penyumbang sentimen negatif terbesar bagi pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di media sosial.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif PoliticaWave Yose Rizal dalam rilis analisis data percakapan media sosial ihwal Pilpres 2019 di Cikini, Jakarta, Kamis (7/2/2019).

Baca juga: Survei Populi: Jokowi-Maruf 54,1 Persen, Prabowo-Sandi 31 Persen

Dari total 26 persen sentimen negatif ihwal percakapan Prabowo-Sandiaga di media sosial, pernyataan Prabowo soal Menkeu sebagai pencetak utang menyumbang sentimen negatif sebesar 67 persen.

"Pernyataan Prabowo terkait Kemenkeu sumbang 67 persen sentimen negatif terhadap pasangan Prabowo-Sandiaga di media sosial," kata Rizal saat memaparkan rilis.

Baca juga: Serang Prabowo-Sandi, Jokowi Dinilai Keluar dari Originalitasnya

Sementara itu tudingan sandiwara korban banjir, pernyataan Rocky Gerung soal kitab suci fiksi, leluhur Prabowo yang menangkap Pangeran Diponegoro, dan isu hoaks terkait utang masing-masing hanya menyumbang 13 persen, 10 persen, 5 persen, dan 5 persen.

Sedangkan dari total 74 persen sentimen positif terhadap Prabowo-Sandiaga di media sosial paling besar disumbang oleh isu doa KH Maimoen Zubair yang menyebut Prabowo saat mendoakan Jokowi.

"Isu doa KH Maimoen Zubair menyumbang 64 persen terhadap total sentimen positif Prabowo-Sandiaga di media sosial," lanjut Rizal.

Baca juga: PoliticaWave: Jumlah Percakapan Jokowi-Maruf di Medsos 57,25 Persen, Prabowo-Sandi 42,75 Persen

Rilis di atas dilakukan PoliticaWave dengan mengumpulkan data secara "real time" dari berbagai media sosial yang ada di Indonesia, yakni Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, forum online dan portal berita.

PoliticaWave sebelumnya menyaring data dengan mengeluarkan akun robot dari data dan analisa. Data yang diambil dari unggahan mengandung kata kunci terkait Jokowi, Ma’ruf, Prabowo dan Sandiaga dan semua variasi penulisannya diambil pada periode 28 Januari – 04 Februari 2019.

Kompas TV Selang sehari dari puisi Sri Mulyani menjawab tudingan Prabowo Subianto soal menteri pencetak utang Capres Petahana Joko Widodo ikut membela Sri Mulyani. Pernyataan Joko Widodo ini disampaikan saat berada di Semarang, Jawa Tengah. Jokowi bahkan menyebut soal pemahaman ekonomi yang melontarkan pernyataan menteri keuangan sebagai menteri pencetak utang. Sehari sebelumnya Menteri Keuangan, Sri Mulyani menjawab tudingan Prabowo Subianto soal menteri pencetak utang. Dalam puisi yang cukup panjang Sri Mulyani menjelaskan kerja kementeriannya dalam mengelola keuangan negara. Puisi Sri Mulyani yang berjudul "kala kamu menuduh aku menteri pencetak utang" banyak menuai respons warga net dengan lebih dari 25 ribu komentar hingga Minggu (3/2/2019) sore. Bukan hanya menjadi curahan hati Sri Mulyani, pernyataan Prabowo Subianto soal menteri pencetak utang 25 Januari lalu menjadi saling sahut dari kedua tim sukses Jokowi-Ma'ruf ataupun Prabowo-Sandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com