Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PoliticaWave: Jumlah Percakapan Jokowi-Ma'ruf di Medsos 57,25 Persen, Prabowo-Sandi 42,75 Persen

Kompas.com - 07/02/2019, 15:34 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengungguli jumlah percakapan di media sosial sebesar 57,25 persen.

Sementara itu, jumlah percakapan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di media sosial sebesar 42,75 persen.

Data tersebut dirilis PoliticaWave di Cikini, Jakarta, Kamis (7/2/2019).

"Percakapan terkait pasangan Jokowi-Ma’ruf dilakukan oleh sebanyak 61,25 persen akun, sementara Prabowo-Sandiaga diperbincangkan oleh sebanyak 38,75 persen akun," ujar Direktur Eksekutif PoliticaWave Yose Rizal.

Baca juga: Saat Prabowo Jawab Sindiran Jokowi soal Pesimisme dan Ekonomi Makro...

Rizal menambahkan, Jokowi-Ma'ruf juga mengungguli Prabowo-Sandiaga ihwal sentimen positif dalam percakapan di media sosial.

Pada sisi sentimen percakapan, pasangan Jokowi-Ma’ruf diperbincangkan secara positif oleh netizen sebesar 80 persen dan percakapan negatif sebesar 20 persen.

Sementara itu, pasangan Prabowo-Sandiaga meraih jumlah percakapan positif sebesar 74 persen dan percakapan negatif sebesar 26 persen.

Baca juga: Para Ulama Jabodetabek Doakan Jokowi Diberi Kemudahan Lanjutkan Perjuangan

Adapun beberapa isu positif yang ramai diperbincangkan netizen terkait pasangan Jokowi-Ma’ruf adalah:

1. Kebersamaan Jokowi dengan keluarga
2. Deklarasi dukungan dari sejumlah pihak
3. Pertemuan dengan ulama
4. Pembangunan desa
5. Pembangunan infrastruktur

Sedangkan isu negatif terkait pasangan Jokowi-Ma’ruf di antaranya menyangkut:

1. Pemenjaraan Ahmad Dhani
2. Kritik pernyataan Jokowi terkait propaganda Rusia
3. Doa KH Maimoen Zubair untuk Prabowo yang disampaikan di samping Jokowi
4. Pernyataan Menkominfo Rudiantara “Yang gaji kamu siapa?”
5. Pernyataan Wali Kota Semarang yang melarang warga menggunakan jalan tol jika tidak mendukung Jokowi juga menjadi isu negatif bagi Jokowi-Ma'ruf

Terkait pasangan Prabowo-Sandiaga, beberapa isu positif di antaranya, yaitu:

1. Doa KH Maimoen Zubair untuk Prabowo
2. Kegiatan jalan sehat bersama Prabowo
3. Blusukan Sandiaga
4. Deklarasi dukungan dari sejumlah pihak
5. Janji tidak impor

Sementara isu negatif yang diperbincangkan, yaitu:

1. Pernyataan Prabowo yang mengkritik Menkeu (pencetak utang)
2. Tudingan sandiwara korban banjir lumpur
3. Pernyataan Rocky Gerung terkait kitab suci fiksi
4. Leluhur Prabowo yang menangkap Pangeran Diponegoro
5. Hoaks terkait utang dari pendukungnya

Baca juga: Jokowi Heran Kenapa Alumni PL Dukung Dirinya, Bukan Sandiaga

Rilis di atas dilakukan PoliticaWave dengan mengumpulkan data secara real time dari berbagai media sosial yang ada di Indonesia, yakni Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, forum online dan portal berita.

PoliticaWave sebelumnya menyaring data dengan mengeluarkan akun robot dari data dan analisis.

Data yang diambil dari unggahan mengandung kata kunci terkait Jokowi, Ma’ruf, Prabowo, dan Sandiaga dan semua variasi penulisannya diambil pada periode 28 Januari–4 Februari 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali Saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali Saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com