Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses: Jabar Akan Jadi "Kandang" Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 07/02/2019, 11:18 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya bersama Koalisi Indonesia Kerja bertekad menjadikan Jawa Barat sebagai "kandang" baru bagi calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.

Pada Pemilihan Presiden 2014, Jawa Barat merupakan penyumbang suara calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Untuk itu, menurut Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto, Safari Kebangsaan di Jawa Barat ini sebagai upaya memenangkan Jokowi-KH Ma'ruf Amin.

Baca juga: Jokowi Heran Kenapa Alumni PL Dukung Dirinya, Bukan Sandiaga

Hasto memperkirakan, bergabungnya Partai Golkar dan PPP ke kubu Jokowi bisa membalikkan keadaan sehingga kemenangan bagi Jokowi di Jawa Barat bisa tercapai.

Apalagi, sosok Ma'ruf Amin yang dianggap mampu meningkatkan suara Jokowi.

"Dengan demikian, kandang Pak Prabowo di Jawa Barat bergeser menjadi kandang Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin. Itu yang kami pastikan," kata Hasto saat konferensi pers di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (7/2/2019), seperti dikutip Antara.

Ditanya soal target suara, ia mengatakan, nantinya setiap pengurus partai maupun tim kampanye Jokowi-KH Ma'ruf yang ditemui akan memberikan laporan soal target.

Baca juga: Jokowi: Lelaki Sejati Itu Berani Mengambil Risiko...

Sekaligus melaporkan bagaimana kondisi terkini di wilayahnya dan dari situ pihaknya akan menyampaikan secara terbuka ke publik.

Selain misi politik pemenangan Pilpres 2019, safari itu sekaligus juga membawa misi kemanusiaan. Sebab, wilayah selatan Jawa Barat yang akan dikunjungi memang rentan dengan bencana alam.

"Kami juga akan memberikan berbagai hal terkait dengan awas bencana mengingat banyak potensi bencana tanah longsor di Jawa Barat. Kemudian juga penyakit demam berdarah, itu juga akan kami perhatikan," kata Hasto.

Dalam safari ini, Hasto didampingi Jubir TKN yang juga Wasekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah. Hadir juga Tim KH Ma'ruf Amin, Habib Sholeh Al-Muhdar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com