Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kalau Sampai dilaporkan ke Bawaslu, Saya Suruh Cucu Saya Datang...

Kompas.com - 02/02/2019, 16:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo heran mengapa ada politikus yang mempersoalkan kebersamaannya dengan sang cucu, Jan Ethes Srinarendra.

Hal itu diungkapkan Jokowi di depan ribuan pendukungnya di pelataran Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2/2019) siang.

"Ini lagi ada yang menurut saya lucu banget. Masak saya main sama cucu saya enggak boleh? Masak saya main bom bom car sama cucu enggak boleh? Masak saya main di Kebun Raya Bogor sama cucu enggak boleh?" kata Jokowi.

Mendengar pernyataan Jokowi itu, para pendukungnya bersorak sorai sambil bertepuk tangan riuh.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Cucu Presiden, Jan Ethes, Itu Lucu, Kubu Sebelah Iri...

Jokowi mengatakan, bahkan sampai ada politikus yang berencana melaporkan kebersamaannya dengan Jan Ethes tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Apabila laporan ke Bawaslu tersebut benar-benar dilakukan, Jokowi mengaku dengan senang hati meminta sang cucu untuk diperiksa Bawaslu.

"Misalnya kalau sampai dilaporkan ke Bawaslu, ya saya akan suruh cucu saya datang saja. Sana, tes saja sana," kata Jokowi.

Jokowi heran mengapa hal-hal seperti itu yang dipersoalkan oposisi. Mengapa tidak adu program, ide dan gagasan saja.

Baca juga: Gaya Hormat Jan Ethes Saat Jokowi Nyanyikan Indonesia Raya

"Kita ini memang ada-ada saja. Kenapa sih kita ini tidak menawarkan program? Kenapa sih kita tidak menawarkan ide? Kenapa sih kita tidak menawarkan gagasan ke masyarakat?" kata dia.

Sebelumnya, seperti dikutip Tribunnews.com, politisi PKS Hidayat Nur Wahid mempertanyakan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait keterlibatan Jan Ethes di dalam kegiatan Jokowi.

Hal tersebut disampaikannya di akun Twitter @hnurwahid pada Sabtu (26/1/19).

Hidayat awalnya menautkan sebuah pemberitaan bahwa Jokowi-Maruf kuat lantaran kehadiran Jan Ethes.

Lantas, Hidayat menginggat ucapan Jan Ethes yang menyebut Jokowi sebagai artis.

Lantaran hal itu, Hidayat mempertanyakan kepada bawaslu.

"Ini Jan Ethes yg pernah sebut @jokowi, kakeknya, sbg “Artis” ya? Tapi bgmn kalau ini jadi legitimasi pelibatan anak2 dlm kampanye? Bgmn @bawaslu_RI masih bisa berlaku adil kah?" tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com