Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Sebut Rakornas PDI-P 2019 Mengulang Sejarah 2008

Kompas.com - 11/01/2019, 14:20 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan, Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PDI-P 2019 ini mengulang sejarah tahun 2008.

Rakornas tahun ini kembali mengundang struktur partai dari DPD tingkat provinsi, DPC tingkat kota/ kabupaten hingga ke tingkat Pengurus Anak Cabang (PAC) tingkat kecamatan.

"Kita lihat ini dapat terrealisasi. Karena di dalam keputusan rapat (sebelumnya), saya mengatakan, 2008 kita pernah mengundang struktur sampai tingkat PAC," ujar Megawati di dalam pidato penutupan Rakornas PDI-P di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (11/1/2019).

"Maka, dalam rangka tahun politik, saya memutuskan untuk juga mengundang PAC dan akhirnya berhasil," lanjut dia.

Baca juga: Sekjen PDI-P Minta Maaf ke Zulkifli Hasan karena Sorakan Kadernya

 

Megawati menyebutkan, jumlah kader tingkat PAC yang hadir dalam Rakornas PDI-P 2019 ini mencapai lebih dari 13.000 orang.

Ia mengatakan, mengundang perwakilan PAC dari seluruh Indonesia bukan perkara gampang. Akomodasi dan transportasi mereka untuk sampai ke lokasi Rakornas sekaligus selama berada di lokasi acara menjadi hambatan tersendiri.

Meski demikian, Megawati bersyukur karena dengan bahu membahu, acara ini berjalan sukses.

"Saya perhatikan sendiri, Alhamdulilah ya kita mendapatkan sumbangan lalu dapur umum yang setiap hari bekerja terus. Saya ucapkan terima kasih," lanjut Megawati.

Ia berharap, dengan menghadiri Rakornas ini, para PAC semakin bekerja keras menjalankan agenda-agenda partai di tengah masyarakat.

Baca juga: Kedekatan Megawati dengan Try Sutrisno dan Pesan Pemilu Damai

 

Secara khusus, Megawati juga berharap PAC sebagai mesin partai dapat bekerja optimal memenangkan pasangan capres cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 mendatang.

Rakornas 2019 ini menghasilkan 12 rekomendasi yang mesti dijalankan tiga pilar partai, yakni struktural partai, legislatif dan eksekutif.

Beberapa rekomendasi itu antara lain PDI Perjuangan terus mengawal serta mendukung kebijakan pemerintah, menjalankan proses Pemilu 2019 sesuai hukum dan etika berlaku, mendorong pemerintah terus menggelorakan kemerdekaan bangsa Palestina hingga mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com