Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P Minta Maaf ke Zulkifli Hasan karena Sorakan Kadernya

Kompas.com - 10/01/2019, 19:32 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku sudah meminta maaf kepada Ketua MPR sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atas sorakan para kadernya kepada Zulkifli di perayaan HUT ke-46 PDI-P.

"Kami minta maaf ke Pak Zul," ujar Hasto.

Ia mengaku sudah menyampaikan permohonan maaf kepada Zulkifli karena kader di akar rumput cenderung bertindak apa adanya.

"Maka saya sampaikan ke Pak Zul. Pak Zul, (kami) minta maaf sekiranya ada yang kurang berkenan. Lalu Pak Zul mengangguk-angguk sambil kita cipika cipiki (cium pipi kanan dan kiri)," lanjut dia.

Baca juga: Zulkifli Hasan Tiga Kali Disoraki Para Kader PDI-P

Zulkifli Hasan disoraki para kader PDI-P saat menghadiri peringatan HUT ke-46 partai berlambang banteng itu di Jakarta International (JI) Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/1/2019).

Para kader PDI-P yang memenuhi auditorium tiga kali menyoraki Zulkifli.

Pertama, mereka menyoraki Zulkifli saat pembawa acara menginformasikan kedatangan Zulkifli di auditorium JI Expo, Kemayoran.

"Huuuu," teriak para kader PDI-P.

Baca juga: Beda Pendapat dengan Zulkifli Hasan, Elite PAN Putuskan Non-aktif

Mereka kembali menyoraki Zulkifli saat Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menyebut Zulkifli dalam pidato sambutannya sebagai salah satu pejabat negara yang hadir.

Megawati menyebut Zulkifli sebagai Ketua MPR yang menghadiri peringatan HUT PDI-P.

Demikian pula saat Presiden Joko Widodo dalam pidato sambutannya menyebut nama Zulkifli sebagai Ketua MPR, para kader PDI-P kembali menyoraki Zulkifli.

"Huuuu," teriak mereka lagi.

Kompas TV Sandiaga Uno mengatakan lontaran Jokowi soal politik Genderuwo itu ditujukan untuk politisi yang tidak ingin melihat Indonesia maju dan mendukung mafia rente. Zulkifli menyinggung peran salah satu pahlawan nasional, Agus Salim. Yaitu menjadi pemimpin bukan sesuatu yang mudah. Menjadi pemimpin harus mau menderita dan manjadi teladan. Ma'ruf menjelaskan apa yang dimaksud presiden Jokowi dengan gaya politik Genderuwo. Ma'ruf mengatakan Jokowi ingin menekankan agar dalam membangun komunikasi politik jangan menakut-nakuti masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com