Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Masih Optimistis meski Diprediksi Terancam Tak Lolos ke DPR

Kompas.com - 09/01/2019, 13:13 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengapresiasi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA per Desember 2018.

Dalam survei tersebut, PSI disebut termasuk salah satu partai yang terancam tidak lolos ke DPR periode 2019-2024.

Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni mengatakan, hasil survei tersebut akan dijadikan bahan masukan pada sisa masa kampanye ini.

"Apa pun lembaga yang kredibel melakukan survei, kami pelajari, kami apresiasi, karena itu nemberikan masukan dan peta jalan untuk kami bergerak," ujar Toni saat ditemui di Markas DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2019).

Namun, menurut Toni, hasil tersebut tak sejalan dengan hasil survei lembaga lainnya.

Baca juga: Survei LSI: 6 Partai Tak Lolos ke DPR, 5 Partai Belum Aman

Ia mengatakan, beberapa survei menyebutkan, elektabilitas partainya justru meningkat beberapa waktu belakangan.

"Memang agak berbeda hasil LSI dengan beberapa lembaga lain. Baik kami minta survei atau yang memang di-announce ke publik. Intinya yang menunjukkan elektabilitas PSI beberapa bulan ini naik," ujar dia.

Beberapa survei yang ia sebutkan misalnya Y Publika. Berdasarkan survei lembaga ini, elektabilitas PSI berada pada angka 2,6 persen.

Selain itu, survei ETOS menunjukkan elektabilas PSI sebesar 1,7 persen dan survei indEX menunjukkan elektabilitas mereka sebesar 1,2 persen.

Baca juga: Jubir Tim Prabowo: Kalau Petahana di Survei Masih Stagnan 50 Persen, Itu Mengerikan

 

Dengan mengacu pada dua survei lembaga itu, PSI masih optimistis mereka akan mendapatkan kursi DPR di Pemilu 2019.

"Dengan itu kami sangat optimis sebenarnya angka 4 persen sebagai electoral threshold akan bisa kami lewati," ujar Toni.

Sebelumnya, Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA per Desember 2018 menunjukkan, ada enam partai peserta pemilu yang tidak memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar empat persen.

Enam parpol yang terancam tak lolos ke DPR, yakni:
1. Hanura: 0,6 persen
2. PBB: 0,2 persen
3. Garuda: 0,2 persen
4. PSI: 0,1 persen
5. Berkarya: 0,1 persen
6. PKPI: 0,1 persen

Survei LSI ini dilakukan dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden sebanyak 1.200 orang.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. Sementara, margin of error survei plus minus 2,9 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jika Kaesang Maju Pilkada, Jokowi dan Prabowo Jadi Faktor Penting

Jika Kaesang Maju Pilkada, Jokowi dan Prabowo Jadi Faktor Penting

Nasional
Partai Buruh dan KSPI Bakal Gugat Aturan Tapera ke MK dan MA

Partai Buruh dan KSPI Bakal Gugat Aturan Tapera ke MK dan MA

Nasional
Revisi UU Polri, KPK Tegaskan Tak Perlu Rekomendasi Lembaga Lain untuk Rekrut Penyidik-Penyelidik

Revisi UU Polri, KPK Tegaskan Tak Perlu Rekomendasi Lembaga Lain untuk Rekrut Penyidik-Penyelidik

Nasional
Menpan-RB Apresiasi Kantor Perwakilan RI Jadi Hub Layanan Pelindungan WNI

Menpan-RB Apresiasi Kantor Perwakilan RI Jadi Hub Layanan Pelindungan WNI

Nasional
Ramai-ramai Menyoal Putusan MA yang Buka Jalan bagi Kaesang

Ramai-ramai Menyoal Putusan MA yang Buka Jalan bagi Kaesang

Nasional
Tapera Ditolak Pekerja-Pengusaha, Pemerintah Lanjut Terus

Tapera Ditolak Pekerja-Pengusaha, Pemerintah Lanjut Terus

Nasional
Gugatan Usia Calon Kepala Daerah Diduga Sengaja Diajukan Jelang Pilkada

Gugatan Usia Calon Kepala Daerah Diduga Sengaja Diajukan Jelang Pilkada

Nasional
Putusan MA Diduga Bagian Manuver Politik demi Bantu Kaesang pada Pilkada

Putusan MA Diduga Bagian Manuver Politik demi Bantu Kaesang pada Pilkada

Nasional
Febri Diansyah Pastikan Hadir Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Febri Diansyah Pastikan Hadir Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
Anies dan PDI-P, Dulu Berseberangan Kini Saling Lempar Sinyal Jelang Pilkada

Anies dan PDI-P, Dulu Berseberangan Kini Saling Lempar Sinyal Jelang Pilkada

Nasional
Febri Diansyah dan GM Radio Prambors Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Febri Diansyah dan GM Radio Prambors Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] 'Gula-gula' Politik Anak Muda Usai Putusan MA | PDI-P Bantah Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

[POPULER NASIONAL] "Gula-gula" Politik Anak Muda Usai Putusan MA | PDI-P Bantah Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Temanya 2024

Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Temanya 2024

Nasional
Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Nasional
Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com