Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijenguk Ma'ruf Amin, Korban Selamat Ceritakan Saat Tsunami Tiba-tiba Datang

Kompas.com - 25/12/2018, 11:12 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

BANTEN, KOMPAS.com - Beberapa korban luka tsunami Selat Sunda menceritakan kepada calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengenai pengalaman mereka saat bencana itu terjadi pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Ma'ruf menjenguk para korban  yang dirawat di RSUD Berkah Pandeglang, Selasa (25/12/2018).

Ma'ruf yang ditemani dengan istrinya, Wury Estu Handayani, mendatangi korban satu per satu. 

"Tiba-tiba saja mati lampu, pas saya buka pintu kira-kira air 6 meter ada di depan. Saya langsung terseret. Sampai akhirnya ada pagar, saya pegangan itu," ujar salah satu korban selamat, Abdul Rokim.

Baca juga: Pasca-Tsunami, Desa Terpencil di Banten Belum Optimal Dapat Bantuan

Rokim mengaku sedang mengikuti gathering Kementerian Pemuda dan Olahraga. Saat ini, ia dirawat satu kamar dengan Nurlaela yang juga pegawai Kemenpora. Ketika tsunami datang, pegawai Kemenpora juga sedang menggelar gathering akhir tahun.

Nurlaela menceritakan kabar teman-temannya yang tergulung ombak.

"Yang luka-luka ringan sudah di RS Cibubur, Pak Kiai. Kepala pusat kami di RS Drajat sama Pak Kabid kami operasi di sana," ujar Nurlaela.

Ma'ruf mendengarkan setiap cerita mereka. Dia menguatkan para korban dan berdoa agar mereka cepat sembuh.

"Alhamdulillah masih diselamatkan ya, mudah-mudahan cepat sembuh," kata Ma'ruf.

Baca juga: Pemerintah Bentuk Tim Selidiki Penyebab Tsunami Selat Sunda

Sementara itu, korban lainnya yang dijumpai Ma'ruf bernama Ocong. Kondisi Ocong terlihat masih trauma. Kegelisahan tak bisa disembunyikan dari wajahnya. Ocong juga tak bisa bercerita detail mengenai apa yang dialaminya kepada Ma'ruf. Ocong hanya mengeluh dadanya sakit.

Ma'ruf langsung mengajak rombongannya beserta para dokter untuk doa bersama dan memimpin doa tersebut.

Ma'ruf berharap kunjungannya dapat meringankan sedikit beban korban.

"Mudah-mudahan mereka yang masih dirawat bisa disembuhkan, kami sangat prihatin. Saya merasa apa yang mereka rasakan, saya rasakan. Saya warga Banten mereka saudara kami, sekampung sedaerah," kata dia.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Fakta Tsunami Selat Sunda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com