Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

RI Jadi Tamu Kehormatan di Festival Janadriyah, Ini Harapan Puan

Kompas.com - 20/12/2018, 20:33 WIB
Mikhael Gewati

Editor


KOMPAS.com
– Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mengharapkan Festival Janadriyah ke-33 yang digelar di Arab Saudi dapat mempererat hubungan bilateral Indonesia dan negara kerajaan tersebut.

“Dalam festival ini, Indonesia akan menampilkan keanekaragaman budaya dari Sabang hingga Merauke yang terdiri dari lebih dari 300 etnik dengan bahasa masing-masing,” kata Puan Maharani ketika beraudiensi dengan Menteri Garda Nasional Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Khalid Bin Abdulaziz Bin Ayyaf Al Muqrin di Riyadh, Arab Saudi, Rabu (19/12/2018), seperti dalam keterangan tertulisnya.

Pada kesempatan tersebut, Menko Puan juga menyampaikan apresiasi atas penunjukan Indonesia sebagai guest of honor atau tamu kehormatan dari festival tersebut.

Kepercayaan itu, kata Menko PMK, akan dibayar Indonesia dengan memberikan penampilan terbaik pada festival itu. Pemerintah pun telah sekuat tenaga mempersiapkannya dengan maksimal.

Hal ini terlihat dari koordinasi nasional antar kementerian/lembaga pusat di Jakarta. Lalu koordinasi dengan pemerintah daerah, dan dengan pihak terkait lainnya.

Baca jugaDi Wina, Menko PMK Promosikan Jamu Indonesia Berteknologi Iradiasi

“Walau waktu penunjukan Indonesia sebagai tamu kehormatan relatif singkat, baru pada 18 September lalu, tapi kita akan memberikan penampilan yang maksimal,” kata Puan Maharani.

Atas dasar itu, Puan Maharani berharap persaudaraan antar Indonesia dan Arab Saudi semakin akrab dan saling mengerti satu sama lain. Kerja sama kebudayaan kedua negara juga meningkat.

Tak hanya itu, Menko PMK berharap keterlibatan Indonesia dalam Festival Janadriyah ke-33 bisa meingkatkan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia dengan Arab Saudi.

“Janadriyah ini akan menjadi batu loncatan menuju masa depan hubungan biletaral yang lebih erat, baik antar pemerintah maupun antar masyarakatnya,” sebutnya.

Pelayanan haji

Lebih lanjut, Menko Puan tak lupa pula mengapresiasi pelayanan haji yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Menko PMK Puan Maharani ketika beraudiensi dengan Menteri Garda Nasional Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Khalid Bin Abdulaziz Bin Ayyaf Al Muqrin, di Riyadh, Arab Saudi, Rabu (19/12/2018).Dok. Humas Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Menko PMK Puan Maharani ketika beraudiensi dengan Menteri Garda Nasional Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Khalid Bin Abdulaziz Bin Ayyaf Al Muqrin, di Riyadh, Arab Saudi, Rabu (19/12/2018).

Puan Maharani mengatakan, pelayanan haji menjadi salah satu portfolio yang menjadi tanggung jawabnya. Hal ini, kata Puan, terlihat koordinasi yang intens Kemenko PMK dengan pihak Arab Saudi terkait masalah haji selama 4 tahun ini.

Baca jugaWapres Kosta Rika dan Menko PMK Bertemu Bahas Pemberdayaan Perempuan

Pada kesempatan ini, Pangeran Khalid menjanjikan untuk terus meningkatkan pelayanan haji. Tak Cuma itu, Pangeran berharap agar Menko Puan dapat menunaikan haji kembali.

Sebagai informasi, rencananya, Festival Janadriyah ke-33 akan dihadiri oleh Raja Salman dan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi. Acara yang diselenggarakan sejak 1985 ini adalah festival terbesar dan bergengsi dalam bidang kebudayaan dan sejarah di kawasan Timur Tengah.

Festival itu sendiri dirintis oleh 6 negara di jazirah Arab yang beranggotakan Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab yang tergabung dalam anggota Dewan Kerjasama Teluk (Gulf Cooperation Council (GCC).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com