Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Sandiaga Lupa yang Harus Dimenangkan Itu Hati Rakyat

Kompas.com - 17/12/2018, 12:41 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menilai, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno sedang mencoba menusuk jantung lawan dengan memindahkan posko dari Jakarta ke Jawa Tengah.

Sebab, kata Djarot, Jawa Tengah merupakan basis pendukung PDI-P sekaligus pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Namun, menurut Djarot, Sandiaga lupa bahwa memenangkan Jateng membutuhkan dukungan dari masyarakat.

"Maunya kan dia menusuk di jantung lawan, menusuk di jantung pesaing gitu ya. Tetapi lupa bahwa yang harus dimenangkan itu adalah hatinya rakyat," ujar Djarot ketika dihubungi, Senin (17/12/2018).

Baca juga: Sandiaga: Semua Kabupaten/Kota di Jateng Minta Dijadikan Markas Perjuangan

Djarot mengatakan, masyarakat bisa menilai apa yang sudah dikerjakan Jokowi selama memerintah. Warga Jawa Tengah juga bisa membandingkan jejak rekam Jokowi-Ma'ruf dan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Rakyat juga bisa menilai apa yang sudah diperbuat Pak Jokowi, apa yang sudah dibuat Pak Prabowo, dan apa yang sudah diperbuat Pak Sandi. Dilihat saja rekam jejaknya seperti apa," ujar Djarot.

"Apalagi, sekarang Pak Jokowi didampingi Kiai Ma'ruf Amin dan di sana basisnya dia sangat kuat," tambah dia.

Baca juga: Ketua DPP PDI-P: Sandiaga Sedang Menghibur Diri

Sandiaga Uno sebelumnya mengaku menangkap firasat keinginan akan perubahan selama safarinya ke berbagai daerah di Jawa Tengah. Sandi mengaku, dirinya merasa sinyal perubahan untuk mengganti presiden itu semakin kuat.

Djarot mengajak untuk membuktikan hal itu pada hari pencoblosan nanti. Dia yakin warga Jawa Tengah akan menunjukan sikap politik yang dewasa. Menurut dia, karakter warga Jawa Tengah tidak suka politik yang mengadu domba.

"Saya yakin warga Jawa Tengah tidak mudah untuk diadu domba, tidak mudah diadu domba hanya untuk kepentingan jangka pendek, apalagi atas nama politik identitas," kata Djarot.

Kompas TV Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno meresmikan peluncuran mobil kampanye Prabowo-Sandi di Semarang, Jawa Tengah. Sandiaga Uno memperkenalkan mobil berlogo Prabowo-Sandi untuk para relawan yang akan kampanye ke pelosok Jawa Tengah. Menurut Sandi ini adalah salah satu strategi Prabowo-Sandi untuk menjangkau warga di wilayah pelosok Jawa Tengah agar lebih mengenal Prabowo-Sandi. Sandi menambahkan ini adalah bukti keseriusan Prabowo-Sandi untuk meningkatkan perolehan suara di Jawa Tengah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com