Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Mengaku Punya Strategi Jitu untuk Kampanye Bulan Januari

Kompas.com - 10/12/2018, 13:14 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin baru akan melakukan kampanye pada Januari 2019. Di awal  tahun depan, Ma'ruf bakal menjalankan strategi untuk meningkatkan elektabilitas di berbagai wilayah Indonesia.

"Kampanye bulan Januari kita akan punya strategi-strategi yang jitu, strategi kepada titik-titik, sasaran-sasaran yang kita anggap strategis untuk mengubah, memperbesar elektabilitas," ujar Ma'ruf di kediamannya di Jalan Situbondo, Senin (10/12/2018).

Baca juga: Erick Thohir: Jangan Kaget Nanti dengan Kejutan yang Kiai Maruf Buat

Ada setidaknya 10 wilayah yang telah dipetakan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf.

Lebih khusus, kata Ma'ruf, wilayah yang menjadi fokus adalah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Namun, Ma'ruf tidak menyebutkan alasan provinsi-provinsi tersebut menjadi fokus utama.

"Seperti apa (caranya)? Tentu saya enggak menjelaskan karena ini strategi ya. (Tetapi) strategi dalam bentuk langkah akan kita umumkan, per langkah langkah yang akan kita lakukan pada saat-saat yang tepat sejak Januari," ujar Ma'ruf.

Untuk saat ini, Ma'ruf mengaku belum melakukan kampanye. Dia hanya mengadakan pertemuan-pertemuan dengan ulama dan juga kelompok pesantren untuk mempererat silaturahim.

Baca juga: Menurut Maruf, Para Ulama Tak Suka Silaturahim Disebut Kampanye

"Sejak saya jadi Rais Aam PBNU, Ketum MUI, jadi silahturahim dengan mereka sudah lama berlangsung. Saya dengan mereka tinggal melakukan penguatan-penguatan sehingga bukan kita memengaruhi mereka, tetapi itu sudah terjalin," ujar Ma'ruf.

Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, mengatakan akan ada kejutan yang akan diberikan Ma'ruf Amin setelah mulai kampanye.

"Nanti bulan Januari kampanyenya dan insya Allah banyak kejutan," ujar Erick.

Kompas TV TimGema atau Gerakan Ma&#39;ruf Amin, Sulawesi Utara menargetkan meraih 80 persensuarabagi kemenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Joko Widodo - Ma&#39;ruf Amin saat pilpres 2019mendatang.<br /> <br /> Hal ini sebagaimana disampaikan KetuaGema, Herson Manyulu saatmelantik relawan Gema Jokowi-Ma&rsquo;ruf Amin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com