Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Beri Penghargaan kepada 2 Budayawan dan 2 Sastrawan

Kompas.com - 09/12/2018, 21:07 WIB
Devina Halim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo memberi penghargaan kepada dua budayawan dan dua sastrawan, pada acara Kongres Kebudayaan Indonesia Tahun 2018, di Kantor Kementerian Kebudayaan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta Pusat, Minggu (9/12/2018).

Keempat orang yang menerima penghargaan tersebut, yaitu Ismiyono, Hubertus Sadirin, Putu Wijaya, dan D. Zawawi Imron.

Ismiyono diberi penghargaan atas kontribusinya saat tergabung dalam tim pemugaran Candi Borobudur pada tahun 1973 hingga 1983.

Kemudian, Hubertus juga diapresiasi atas kinerjanya dalam tim pemugaran Candi Borobudur tersebut.

Selain itu, sastrawan terkenal Putu Wijaya turut diberi penghargaan atas karya-karyanya. Disebutkan bahwa ia telah menghasilkan 30 novel, 40 naskah drama, sekitar 1.000 cerpen, dan karya-karyanya yang lain, seperti esai dan artikel lepas.

Sastrawan terakhir yang diberi penghargaan yaitu, D. Zawawi Imron, atas kontribusinya sebagai penyair dan pendakwah yang terus menyiarkan kebajikan sastra dan religi ke seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya kepada para budayawan dan sastrawan yang hadir atas kontribusi mereka dalam menjaga budaya Indonesia.

"Saya yakin kebudayaan kita tetap mengakar kuat dalam ke-Indonesiaan kita, sekaligus tumbuh subur mewarnai belantara budaya dunia. Berkat semangat dan kerja keras bapak, ibu, semuanya yang luar biasa. Terima kasih sebesar-besarnya," ujar Jokowi, Minggu.


Kongres tersebut telah diselenggarakan pada 5-9 Desember 2019, dengan rangkaian acara seperti forum, debat publik, kuliah umum, pidato kebudayaan, hingga konser musik.

Acara pada tahun ini memasuki tahun ke-100 sejak diselenggarakan pertama kali pada tahun 1918. Pada tahun ini, peserta yang mengikutinya mencapai 7.000 orang dari seluruh Indonesia.

Hasil dari kongres tersebut yaitu strategi kebudayaan nasional yang diharapkan menjadi pedoman untuk memajukan kebudayaan Indonesia hingga 20 tahun ke depan.

Selain Presiden Jokowi, acara penyerahan juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan informatika (Kominfo) Rudiantara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, dan seniman Butet Kertaradjasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com