Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto: Ada Pihak yang Ganggu Konsolidasi Parpol Pengusung Jokowi

Kompas.com - 29/11/2018, 20:01 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menilai, dukungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno upaya untuk mengusik kesolidan partai pengusung Jokowi-Ma'ruf.

Seperti diketahui, PPP muktamar pondok gede atau kepengurusan Romahurmuziy adalah salah satu parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf.

"Ada pihak-pihak yang mencoba menganggu konsolidasi dari partai pengusung Pak Jokowi," ujar Hasto di Posko Cemara, Kamis (29/11/2018).

Hasto yakin dukungan PPP Muktamar Jakarta yang dipimpin Humphrey Djemaat itu tidak menggerus dukungan kader PPP kepada Jokowi-Ma'ruf. Sebab, kata dia, tokoh-tokoh PPP sudah merapat ke pasangan calon nomor urut 01 itu.

Hasto kemudian menyinggung Taj Yasin, anak tokoh PPP yaitu KH Maimun Zubair, yang justru dicalonkan sebagai wakil gubernur di Jawa Tengah mendampingi Ganjar Pranowo, kader PDI-P.

"Makanya sosok-sosok yang karismatik di PPP itu telah memberikan dukungannya ke Pak Jokowi dan KH Ma'ruf. Nah (dukungan PPP Muktamar Jakarta) itu bagian dari riak-riak politik yang mencoba mengganggu konsolidasi," kata dia.

Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta menyatakan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Baca juga: Dapat Dukungan dari PPP Muktamar Jakarta, Ini Kata Prabowo

Ketua umum PPP hasil muktamar Jakarta Humphrey Djemat mengatakan, deklarasi dukungan tersebut merupakan hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada 15 hingga 16 November 2018 lalu.

"PPP muktamar Jakarta telah melakukan Mukernas pada 15-16 November dan hasilnya sebagaimana kami melihat dinamika dan aspirasi yang ada baik dari ulama maupun umat maka tidak lain pilihan capres-cawapres adalah nomor urut 02 yaitu Bapak Haji Prabowo dan Bapak Haji Sandiaga Uno," ujar Humphrey.

Kompas TV Apakah pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan pemerintahan Joko Widodo sudah benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat? Bagaimana kubu Prabowo-Sandi menanggapi pernyataan Jokowi yang ingin mempercepat penyelesaian proyek infrastruktur demi Pilpres 2019?<br /> <br /> Kita bahas bersama juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Suhendra Ratu Prawiranegara, juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf, Nusyirwan Soejono, serta Direktur Eksekutif Indef, Enny Sri Hartati.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com