JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta menyatakan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Dukungan tersebut merupakan hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada 15 hingga 16 November 2018.
Ketua umum PPP hasil Muktamar Jakarta Humphrey Djemat mengatakan, keputusan untuk mendukung Prabowo berangkat dari adanya kesamaan visi dan misi.
Menurut dia, PPP hasil Muktamar Jakarta juga memiliki visi untuk mensejahterakan umat, khususnya konstituen PPP dan umat Islam.
Baca juga: PPP Hasil Muktamar Jakarta Deklarasi Dukungan untuk Prabowo-Sandiaga
"Pilihan ini tidak ragu dan tulus karena PPP ingin melihat kesejahteraan bagi umat," kata Humphrey saat menyatakan dukungan di kediaman Prabowo, Jaalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018) malam.
Selain itu, lanjut Humphrey, dukungan dari konstituen PPP semakin kuat pasca-Mukernas dan keputusan untuk mendukung Prabowo-Sandiaga.
Ia mengatakan, konstituen PPP di tingkat akar rumput sebenarnya menginginkan partai berlambang Ka'bah itu memberikan dukungan kepada Prabowo sebagai calon presiden.
"Setelah mukernas, dukungan terhadap kami sangat kuat. Respons yang diberikan sangat positif. Sebagaimana kita melihat dinamika dan aspirasi yang ada baik dari ulama maupun umat maka tidak lain pilihan capres adalah nomor urut 02 yaitu Bapak Haji Prabowo," kata dia.
Baca juga: Tempuh Jalur Hukum, PPP Kubu Romy Akan Laporkan PPP Versi Muktamar Jakarta
"Maka kami imbau terhadap konstituen PPP untuk bersama dukung Pak Haji Prabowo supaya bisa menjadi presiden di 2019," lanjut Humphrey.
Dalam deklarasi dukungan di kediaman Prabowo itu hadir pula seluruh pimpinan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP hasil muktamar Jakarta.