Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban KM Multi Prima I Minta Basarnas Bantu Pencarian 7 ABK

Kompas.com - 28/11/2018, 08:44 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) pusat diminta ikut turun tangan dalam pencarian 7 anak buah kapal (ABK) korban KM Multi Prima I yang karam di utara perairan Sumbawa. Hal ini diungkapkan salah satu keluarga korban, Ummi Hadyah Saleh.

Perempuan yang akrab disapa Umay ini merupakan anak dari M Pande Saleh, kepala kapal mesin yang belum ditemukan.

"Kami sekeluarga meminta Basarnas untuk ikut membantu pencarian 7 korban KM Multi Prima karena saat ini hanya SAR Mataram yang mencari," ujar Umay melalui keterangan tertulis, Rabu (28/11/2018).

Baca juga: KM Multi Prima Karam di Perairan Utara Sumbawa, 7 ABK Hilang hingga Penyebab Kecelakaan

Keluarga menduga bahwa kapal sudah terbawa arus ke perairan lain. Menurut dia, akan lebih cepat jika pencarian dilakukan SAR di daerah dan juga Basarnas.

Umay meminta Basarnas tidak melihat jumlah korban kapal yang karam ini.

"Apakah karena ini cuma 7 korban jadi Basarnas pusat tidak ikut bantu pencarian?" kata Umay.

Umay mengatakan, dia dan keluarga juga meminta Basarnas mencari bangkai kapalnya. Keluarga menduga korban masih ada di dalam kapal tersebut.

Baca juga: Cari 7 ABK KM Multi Prima I, Tim SAR Minta Bantuan Nelayan

Sebelumnya, KM Multi Prima I dengan rute Surabaya menuju Waingapu tenggelam dihantam gelombang saat berada di perairan Kapoposang Bali, Kamis (22/11/2018) pukul 18.00 Wita.

Dari 14 penumpang, 7 ABK kapal bisa dievakuasi dalam keadaan selamat oleh kapal KM Cahaya Abadi 201 yang sebelumnya mendengarkan isyarat meminta bantuan.

KM Cahaya Abadi mendengar isyarat “May day-may day-may day” dari kapal tersebut melalui radio di chanel 16 dan berhasil mengevakuasi 7 ABK. Korban selamat lalu dibawa ke Probolinggo, Jawa Timur. Sedangkan 7 orang lainnya belum berhasil ditemukan hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com