Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Langkah Satgas Pangan Polri untuk Jaga Stabilitas Harga

Kompas.com - 22/11/2018, 15:31 WIB
Reza Jurnaliston,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satgas Pangan Polri melaksanakan operasi pasar di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (22/11/2018).

Kasatgas Pangan Kombes (Pol) Nico Afinta mengatakan, satgas akan terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok terutama beras agar terjangkau masyarakat.

“Hari ini saya selaku Kasatgas Pangan (Polri) berkoordinasi dengan Bulog, Disperindag, Pertanian, Food Station mencoba ada langkah tiga hal yaitu melaksanakan komunikasi, kedua kordinasi, ketiga melakukan kolaborasi dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan khususnya beras,” ujar Nico.

Nico mengatakan, dalam komunikasi, kordinasi, dan kolaborasi itu, pihaknya telah mengadakan tiga kali pertemuan untuk mendiskusikan untuk menjaga stabilitas harga pangan.

“Kami sudah beberapa kali mengadakan pertemuan, dimana ada 3 hal yang didiskusikan yaitu pertama ketersedian bahan pangan,” kata Nico.

“Kedua distribusi bahan pangan lalu fluktuasi harga pasar,” lanjut dia.

Satgas Pangan, kata Nico, berupaya agar harga komoditas bahan pangan tetap terjaga terutama menjelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

“Terkait harga eceran tertinggi yang sudah ditetapkan pemerintah kita ketahui bersama Bulog bersama-sama dengan Food Station menggelontorkan beras dengan harga Rp 8.500 di tingkat distributor mungkin nanti dijual 9.000,” kata Nico.

Satgas Pangan juga akan mengawasi ketersediaan dan distribusi bahan pangan terutama beras.

Selain itu, lanjut Nico, Satgas Pangan akan langsung turun ke lapangan bersama para pedagang untuk mengontrol dan mengecek harga bahan baku pangan terutama beras.

“Saya tinggal mengoontrol di pasar misalkan hari Jumat 1.000 ton di di down line ada 38 maka bisa diketahui berapa jumlah di down line,” ujar Nico.

Ia mengklaim, hingga saat ini belum ditemukan penyelewengan terhadap bahan pangan. Jika ditemukan, akan dilakukan penindakan hukum.

“Yang jelas ada aturan, sementara belum ada karena kami laksanakan (langkah) preventif,” kata Nico.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com