Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AD Duduki Posisi Puncak Lomba Tembak AARM ke-28

Kompas.com - 20/11/2018, 11:30 WIB
Devina Halim,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kontingen TNI Angkatan Darat (AD) berhasil membawa pulang 1 trofi dan 4 medali di hari kedua Kejuaraan Lomba Tembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-28, di Lapangan 400 Terendak Camp, Melaka, Malaysia, Senin (19/11/2018).

Penghargaan yang didapatkan di hari kedua terdiri dari 1 trofi, 2 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Perolehan itu mengantarkan Indonesia ke posisi puncak kompetisi tersebut.

"Posisi puncak masih kita pertahankan sampai dengan hari kedua dengan berhasil meraih tambahan medali 1 trofi, 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu,” ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (20/11/2018).

Medali emas disumbangkan oleh Praka Bagus dari cabang Karaben Match 2 Individual serta cabang Senapan Otomatis (SO) Match 2 Individual oleh Pratu Hendro dan Praka Roky.

Baca juga: Dua Sniper TNI AD Raih Rekor One Shoot Two Kills di Lomba Tembak AASAM 2018

Kemudian, medali perak dipersembahkan Pratu Ali dari cabang Karaben pada Match 2 Individual. Untuk medali perunggu berasal dari cabang SO Match 2 Individual yang dipersembahkan oleh Serka Priyanta dan Pratu Angga.

Sementara itu, trofi berhasil disabet kontingen Indonesia setelah meraih nilai indeks tertinggi dari seluruh tim pada cabang senapan otomatis.

Dengan begitu, Indonesia berhasil mempertahankan posisi teratas pada hasil klasemen sementara, dengan total 1 trofi, 6 medali emas, 2 medali perak, dan 3 medali perunggu.

Baca juga: TNI AD Juara Umum Lomba Tembak AASAM ke-11 Kalinya

Candra pun berharap tim Indonesia yang bertanding dapat terus fokus dan semangat mengikuti perlombaan.

"Kita ingin agar lagu kebangsaan Indonesia selalu terdengar selama jalannya pertandingan, serta Merah Putih berada di posisi paling atas,” ungkapnya.

Setelah Indonesia, Thailand menyusul di posisi kedua dengan perolehan 1 trofi, 5 medali perak dan 2 perunggu. Kemudian Filipina yang berhasil meraih 1 emas dan Malaysia dengan 2 perunggu.

Negara lain yang bertanding, seperti Vietnam, Singapura, Myanmar, Laos, Brunei dan Kamboja, belum berhasil meraih medali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com