Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Agenda Padat, Jokowi Bilang, "Jangan Pikir Saya Ini Kayak Robot"

Kompas.com - 12/11/2018, 15:14 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bercerita soal agendanya yang belakangan kian padat. Terutama, di akhir pekan.

Presiden menceritakan itu saat silaturahmi dengan panitia dan pemenang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (12/11/2018).

"Saya kalau Sabtu dan Minggu enggak libur, saya justru agenda kegiatannya dua tiga kali lebih banyak dibanding hari biasa," kata Presiden, seperti dikutip Antara.

Menurut Jokowi, kadang agendanya agak lowong justru di hari kerja. Sementara saat akhir pekan, agendanya kerap kali padat. 

Baca juga: Cerita Jokowi yang Tahu Warga Dukung atau Tidak dari Berjabat Tangan

"Saya senang hari biasa seperti itu, Sabtu dan Minggu bisa dua kali (lipat), nih saya minggu yang lalu pagi, betul-betul pagi jam 6 saya sudah sampai di Pasar Anyar di Kabupaten Tangerang, jam 6 pagi saya sudah sampai di pasar. Kemudian masuk ke hotel sudah tengah malam. Pagi-pagi lagi sudah harus menghadiri acara," katanya.

Mantan gubernur DKI itu mengaku sering menyampaikan keluhannya kepada Mensesneg Pratikno yang merupakan penyusun jadwal Presiden.

"Saya sebetulnya sering menyampaikan ke Mensesneg, 'Pak Menteri saya ini juga sama loh seperti yang lain-lain, punya rasa capek punya rasa lelah jangan dipikir saya kayak mesin kayak robot dibawa ke sana di bawa ke sini'," kata Jokowi.

Presiden Jokowi mengaku perlu ada waktu jeda dan istirahat agar tidak terlampau lelah.

"Pengaturannya ada masa istirahatnya, ada jedanya, dia (Mensesneg) bolak balik, Pak kalau ini enggak datang ini kecewa. Ya kalau lingkupnya hanya Jakarta, kita bisa mengatur-atur tapi ini di Aceh, di Papua kemudian di Ambon pengaturannya yang sangat sulit sekali," katanya.

Di depan panitia dan pemenang pesaparani, Kepala Negara secara khusus menyampaikan permohonan maaf lantaran tidak dapat menghadiri acara pembukaan Pesparani di Ambon pada Oktober 2018.

Padahal, Jokowi sempat bertemu dengan panitia dan diatur untuk hadir.

"Sudah diatur oleh Kementerian, Pak Mensesneg jadi kalau ada acara yang mengatur Setneg bukan Presiden, jadi Presiden disuruh kemana datang, undangan kemana datang, jadi saya tidak bisa ngatur-ngatur mengenai saya harus kemana," katanya.

Baca juga: Jubir Timses Klaim Akar Rumput Demokrat Cenderung Pilih Jokowi-Maruf

Sayangnya, kata Presiden, saat itu ada agenda tugas kenegaraan yang pengaturannya sulit dikompromikan.

"Memang betul-betul sekarang ini terutama memang di hari Sabtu dan Minggu," katanya.

Namun, Jokowi mengaku lega setalah bertemu panita dan pemenang pesparani. "Tapi saya senang akhirnya hari ini saya bisa bertemu seluruh peserta, seluruh panitia Pesparani nasional," katanya.

Ia secara khusus memuji penyelenggaraan acara Pesparani 2018 yang dianggap sukses dan mengucapkan selamat kepada para pemenang.

Kompas TV Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Ma’ruf Amin mengunjungi DPW PKB Kota Bandung, Jawa Barat. Ma'ruf menyemangati kader PKB untuk meraih hasil baik di Pilpres dan Pileg tahun depan. Ma’ruf Amin saat bertemu dengan kader PKB Kota Bandung juga menharapkan kader PKB bisa bekerja maksimal untuk mendukung pasangan Jokowi- Ma'ruf pada Pilpres mendatang. Sementara pengurus PKB Kota Bandung yakin bisa memaksimalkan kerja mesin Partai PKB dan memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com