Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Umum PSI: Kekayaan Terbesar Indonesia adalah Anak Muda

Kompas.com - 12/11/2018, 14:05 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyebut, kekayaan terbesar Indonesia bukan berasal dari sumber daya alam. Kekayaan terbesar Indonesia, bersumber dari anak muda yang menentukan arah bangsa.

Kalimat tersebut disampaikan Grace dalam sambutannya di hadapan Presiden Joko Widodo dan kader serta simpatisan PSI, dalam acara peringatan HUT ke-4 PSI, di Indonesian Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Minggu (11/11/2018) malam.

"Kekayaan terbesar Indonesia sesungguhnya bukan bersumber dari tambang minyak, batubara, atau kekayaan alam lain. Kekayaan terbesar bangsa ini terletak pada para anak muda yang akan menentukan arah negeri," kata Grace.

Baca juga: Ketua Umum PSI: Kami Akan Jaga Jokowi dari Para Politisi Hitam

Grace mengklaim, generasi muda di partainya adalah generasi yang optimis, yang melihat orang atau negara lain sebagai kesempatan atau peluang untuk bekerjasama, dan berkolaborasi.

Optimisme tersebut, termasuk dibangun dalam hal politik.

Politik yang berusaha dibangun oleh PSI, klaim Grace, adalah politik yang optimis, cerdas, kreatif, dan penuh kegembiraan.

Dalam Pemilu 2019 nanti, akan ada 75 juta anak muda, yang berusia 17 sampai 35 tahun, yang punya hak untuk memilih. 40 persen suara Pemilu, akan ditentukan kaum muda.

Untuk itu, Grace meminta seluruh anak muda menyumbangkan hak suaranya di hari pencoblosan, 17 April 2018.

Baca juga: Jokowi: PSI Jadi Unicorn Dunia Politik

Di hadapan kader dan simpatisan PSI, Grace menyerukan supaya mereka tidak hanya memenangkan PSI, tetapi juga memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Dengan langkah mantap, pergilah ke bilik suara. Kita tuntaskan tugas politik kita, menangkan (nomor urut) 01 Jokowi-Ma'ruf Amin, menangkan (nomor urut) 11 Partai Solidaritas Indonesia," tegas Grace disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.

Selain Presiden Jokowi, hadir dalam acara tersebut Menko Polhukam Wiranto, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Tohir, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI Raja Juli Antoni. Hadir pula kader dan simpatisan PSI dari berbagai daerah di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com