Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersihkan FDR Lion Air JT 610, KNKT Libatkan Investigator Asing

Kompas.com - 02/11/2018, 19:09 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memastikan black box atau kotak hitam yang ditemukan pada Kamis (1/11/2018) merupakan Flight Data Recorder (FDR) dari pesawat Lion Air JT 610.

Pesawat jenis Boeing 737 Max 8 dengan nomor registrasi PK-LQP itu hilang kontak dan jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10/2018) pagi.

Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko mengatakan, KNKT melibatkan dua badan investigasi independen dari Amerika Serikat dan Singapura dalam proses pembersihan serta recovery FDR.

Baca juga: KNKT: FDR Lion Air JT 610 Masih Proses Pembersihan dan Recovery

Kedua badan investigasi tersebut adalah National Transportation Safety Board (NTSB) Amerika Serikat dan Transport Safety Investigation Bureau (TSIB) Singapura.

"Tim recorder KNKT dengan disaksikan oleh perwakilan NTSB dan TSIB melakukan proses pembersihan dan recovery," ujar Haryo saat memberikan keterangan pers di Kantor KNKT, Jakarta Pusat, Jumat (2/11/2018).

Haryo mengatakan, proses pembersihan dan recovery FDR dilakukan di Laboratorium Recorder KNKT, Jakarta.

FDR merupakan bagian dari kotak hitam pesawat yang merekam data 25 jam terakhir perjalanan, berupa ketinggian, kecepatan, hingga arah pesawat.

Data tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu data pelengkap investigasi untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.

Baca juga: KNKT dan Boeing Investigasi Bersama Kecelakaan Lion Air JT 610

"Proses pembersihan dan recovery CSMU (Crash Surviveable Memory Unit) tersebut dilakukan di Laboratorium Recorder KNKT Jakarta," kata Haryo.

Sementara itu, KNKT masih melakukan proses pencarian CVR atau Cockpit Voice Recorder menggunakan Kapal Baruna Jaya I.

CVR berisi rekaman percakapan pilot dan kopilot dengan pusat kendali di darat.

Tim KNKT yang berada di Kapal Baruna Jaya I mendapat tambahan tenaga dari dua investigator KNKT dan dua investigator NTSB untuk membantu pencarian CVR.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Fakta Mengenai Black Box

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com