Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Relawan, Prabowo Janji Perbaiki Gaji Buruh dan Guru Honorer

Kompas.com - 01/11/2018, 14:53 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berjanji akan memperbaiki upah buruh jika dirinya dan calon wakil presiden Sandiaga Uno terpilih pada Pilpres 2019 mendatang.

Ketua Umum Partai Gerindra itu juga berjanji akan memperjuangkan gaji bidan, dokter, guru, Polisi, TNI dan memakmurkan petani serta nelayan.

Hal itu diungkapkan Prabowo saat menghadiri sarapan bersama relawan dan tokoh masyarakat serta pimpinan koalisi Indonesia Adil Makmur wilayah Ponorogo di rumah makan Sate Lego, Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (1/11/2018).

Baca juga: Bawaslu DKI Selidiki Dugaan Pelanggaran Kampanye Prabowo-Sandiaga

"Saudara-saudara, Insya Allah jika kami memerintah, Insya Allah kami akan mengamankan kekayaan bangsa demi kemakmuran kita, dengan itu kita akan perbaiki gaji-gaji semua, buruh, bidan, perawatan, dokter, guru honorer, petani, nelayan, polisi, TNI dan semuanya. Kita akan memakmurkan rakyat Indonesia," ujar Prabowo seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (1/10/2018).

Prabowo pun meminta seluruh relawan yang mendukungnya untuk bekerja keras meyakinkan masyarakat, agar dapat berjuang bersama menciptakan Indonesia yang adil dan makmur.

Ia menegaskan bahwa pihaknya memiliki program untuk mengelola kekayaan alam dalam negeri dengan sebaik-baiknya.

Baca juga: Prabowo-Sandiaga Diminta Tak Abaikan Ancaman PKS DKI jika Ingin Menangi Pilpres

Selain itu, Prabowo juga memint seluruh relawannya untuk berjuang dan bekerja keras melawan kecurangan pada saat pemilihan nanti.

"Kalau kita ingin perubahan tolong bantu kami, bantu Prabowo, dan bantu Prabowo bukan hanya sekedar untuk menjadi Presiden, tapi pilihlah Prabowo-Sandi karena cita-cita nya, karena programnya," kata Prabowo.

"Tugas inti dalam program kami adalah menjamin kekayaan bangsa Indonesia tidak mengalir ke luar negeri tetapi kita akan kelola sebaik-baiknya demi mencapai kemakmuran bersama," ucapnya.

Kompas TV Ratna dijerat polisi berbuat onar dengan meyebarkan informasi bohong mengenai dirinya yang dianiaya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com