Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Foto Bangkai Pesawat Lion Air JT 610

Kompas.com - 30/10/2018, 10:06 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com — Belum lama ini beredar foto yang menampilkan bangkai pesawat yang diduga merupakan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.

Foto tersebut tersebar di media sosial pasca-jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 pada Senin (29/10/2018) pagi.

Narasi yang beredar:

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, foto tersebut mulai ramai diperbincangkan di media sosial sejak Senin siang.

Foto itu beredar tak lama setelah Badan SAR Nasional memastikan bahwa pesawat Lion Air JT 610 jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.

Dalam foto ditampilkan badan pesawat yang terbelah dan terdampar di pesisir pantai. Terlihat juga orang-orang tengah melakukan aktivitas di dekat bangkai pesawat tersebut.

Beberapa orang menduga, bangkai pesawat itu merupakan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh.

Penelusuran Kompas.com:

Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Ferdinandus Setu menyampaikan bahwa foto bangkai pesawat yang tersebar di media sosial dan disebut sebagai serpihan JT 610 adalah hoaks.

"Di media sosial beredar foto ini yang menyebutkan sebagai pesawat Lion Air JT 610. Ini hoaks," ujar Ferdinandus kepada Kompas.com, Selasa (30/10/2018).

Adapun pemberitaan yang benar adalah yang ada di dalam foto tersebut merupakan bangkai pesawat Lion Air JT 904 yang mengalami musibah pada 2013 silam.

"Foto ini adalah bangkai pesawat Lion Air JT 904 yang mengalami musibah di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai di Bali pada 13 April 2013," ujar Ferdinandus.

Sementara pihak Kemenkominfo menerima laporan adanya foto bangkai pesawat ini pukul 04.00 WIB, Selasa (30/10/2018), melalui Tim Pengendali Konten.

Pihak Kemenkominfo juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan foto korban dan hoaks yang sumbernya tidak jelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com