Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Keluhan yang Terus Menerus Masuk ke Kuping Saya soal Sengketa Lahan

Kompas.com - 17/10/2018, 21:55 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, persoalan sertifikasi lahan menjadi perhatian pemerintahannnya.

Menurut Jokowi, sejak menjabat Presiden RI, ia selalu mendapatkan keluhan soal sengketa lahan dari masyarakat.

"Keluhannya yang terus menerus masuk ke kuping saya adalah sengketa lahan. Di mana- mana, tidak hanya di Jakarta," ujar Jokowi saat membagikan sertifikat lahan bagi warga di Marunda, Jakarta Utara, Rabu (17/10/2018).

Presiden juga sempat menanyakan hal itu kepada Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Negara (ATR/ BPN) mengenai hal itu.

Jokowi menanyakan luas bidang lahan di Indonesia yang seharusnya disertifikasi. Ternyata, jawaban sang menteri mengagetkan Jokowi.

"Di seluruh Indonesia ada 126 juta bidang tanah yang harus disertifikat. Tapi (waktu itu), masyarakat yang pegang sertifikat baru 46 juta bidang. Artinya masih kurang 80 juta sertifikat lagi," ujar Jokowi.

Presiden juga menanyakan soal luas bidang lahan di Indonesia yang setiap tahun disertifikasi. Jawabannya juga sangat mengejutkan Jokowi.

"Saya cek setiap tahun sertifikat yang diberikan kepada masyarakat dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, kira-kira 500.000 sampai 600.000. Itu artinya Bapak Ibu sekalian harus menunggu 160 tahun lagi untuk pegang sertifikat," ujar Jokowi.

Jokowi menegaskan, pemerintah menargetkan 9 juta sertifikat diterbitkan pada 2019. Adapun, sejak tahun kedua hingga keempat ini, pemerintah menargetkan 5 juta sertifikat.

"Caranya bagaimana, terserah Menteri ATR/ BPN, terserah Kanwil. Pokoknya yang paling penting masyarakat pegang sertifikat," ujar Jokowi.

.

.

.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com