Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbakin DKI Sebut Terduga Penembak Peluru Nyasar di Gedung DPR Anggota Baru

Kompas.com - 16/10/2018, 16:05 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kadiv Humas Mabes Polri sekaligus Ketua Perbakin DKI Jakarta Irjen Pol Setyo Wasisto menyebut, anggota Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) yang diduga melontarkan peluru nyasar ke dua ruangan Anggota DPR, Senin (15/10/2018) merupakan anggota baru.

“Dia anggota baru, baru ujian,” kata Setyo di Gedung Humas, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (16/10/2018).

Setyo menyatakan, peluru yang mengenai ruang kerja dua anggota DPR adalah senjata laras pendek yang berkaliber 9 milimeter.

Baca juga: Wapres Kalla Anggap Usulan Kaca Anti-peluru di Gedung DPR Berlebihan

Setyo memastikan, peluru yang mengenai dua ruangan anggota DPR tersebut merupakan peluru nyasar.

“Yang kita temukan adalah latihan di sekitar situ, yang latihan Perbakin. Dan saya yakin enggak ada sniper,” kata Setyo.

“Kalau sniper pasti kena orangnya,” tambah Setyo.

Saat ditanya bagaimana langkah yang dilakukan supaya peristiwa tersebut tidak berulang kembali, Setyo mengatakan akan meningkatkan kedisiplinan para anggota di organisasi Perbakin.

“Olahraga menembak itu olahraga yang paling aman, kalau kita disiplin. Dalam semua SOP nya disiplin, sehingga betul2 aman, outputnya aman,” kata Setyo.

“Kalo kita tidak tertib, tidak sesuai aturan ya akan menimbulkan insiden. Nah untuk ke depan memang harus ditertibkan lah. Saya udah minta Polda Metro Jaya untuk ditertibkan lah,” sambung Setyo.

Baca juga: Proyektil Peluru Nyasar di Gedung DPR Dikirim ke Labfor Mabes Polri

Setyo mengatakan, senjata yang digunakan kemarin telah dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk diteliti kecocokan dengan proyektil yang ditemukan di ruangan.

Sebelumnya, dua ruangan anggota DPR di Gedung Nusantara I, Kompleks, Senayan, Jakarta, terkena peluru nyasar.

Satu peluru mengenai ruangan anggota Fraksi Partai Gerindra Wenny Warouw di lantai 16 dan satu peluru lagi menembus ruangan anggota Fraksi Partai Golkar Bambang Heri Purnama di lantai 13.

Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra Haski Roring dalam kapasitasnya sebagai saksi.

Kompas TV Seorang warga ditemukan tewas dengan kondisi luka tembak di bagian kepala dan punggung di Jalan Fajar, Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com