Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Aktivis Eks 212 Dukung Jokowi-Ma'ruf, Ini Komentar Ketua GNPF-Ulama

Kompas.com - 14/10/2018, 16:27 WIB
Devina Halim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) Yusuf Martak mengatakan, peralihan dukungan sejumlah aktivis eks gerakan 212 kepada pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, tidak terlalu berpengaruh.

Menurut Yusuf, peralihan dukungan tersebut merupakan hak dari setiap anggota dan tidak mencerminkan sikap GNPF-Ulama dan Persaudaraan Alumni Aksi Bela Islam (PA) 212.

"Saya belum melihat ada sesuatu yang besar, tapi biar bagaimanapun mereka juga punya hak dan bisa menyampaikan aspirasinya di deklarasi melalui dukungan dan sebagainya," ujarnya di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu (14/10/2018).

Baca juga: Belasan Aktivis Eks 212 Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf

Oleh sebab itu, ia meyakini dukungan organisasinya kepada pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tetap solid.

Sebelumnya, belasan aktivis eks gerakan 212 mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Mereka membentuk kelompok relawan dengan nama 'Eks 212 kawal KH Ma'ruf Amin'.

Deklarasi dilakukan di posko pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin, di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2018).

Baca juga: GNPF-Ulama Akan Bantu PKS Hadapi Pemilu 2019

Hadir dalam deklarasi itu sejumlah tokoh yang mengaku ikut dalam aksi 2 Desember, menuntut proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap menista agama.

Dua diantaranya adalah Razman Arif Nasution (Koordinator), Kapitra Ampera (Wakil Koordinator). Ada juga Ketua DPP PKB Lukman Edy.

Selain itu, 'Eks 212 kawal K.H. Ma'ruf Amin' beranggotakan Kholid Hidayat, Sulaeman, Sayuti, Imam, Kustanto Arief Wibowo, Helmi Herlambang, Abdul Hamid, Ahmad Warno, dan Nursalim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik Jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik Jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com