JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Setyo Wasisto mengungkapkan kemungkinan menurunkan sejumlah anggota untuk ditempatkan sementara di daerah terdampak bencana di Sulawesi Tengah, setelah kondisi berangsur normal.
Selain itu, ada pula opsi untuk merekrut warga lokal ke dalam jajaran kepolisian setempat, di mana banyak anggotanya yang ikut menjadi korban bencana.
"Mungkin akan dipindah ke sana dulu sementara, atau mungkin nanti kebijakan Kapolri ada rekrutmen dari orang-orang di Sulawesi Tengah," ujarnya di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/10/2018).
Menurut Setyo, terdapat 12 anggotanya yang gugur dan 69 orang hilang akibat bencana di Sulawesi Tengah.
Terkait anggotanya yang hilang, ia mengaku belum dapat memastikan kondisi mereka karena hilangnya alat komunikasi.
"Yang jelas 12 gugur, yang lain masih ada yang belum ditemukan sekitar 69 orang, tapi belum kontak lagi apakah 69 itu memang tidak ada atau sedang mengurus keluarganya, karena HP sempet hilang," terang dia.
Ia berharap kemungkinan terbaik bagi para korban di Sulteng.
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Selain itu, gempa juga menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, Pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter.
Data hingga Selasa (9/10/2018) siang, korban tewas akibat gempa dan tsunami ini bertambah menjadi 2.010 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.