JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga pukul 15.00 WIB, setidaknya ada 131 gempa bumi susulan yang terjadi pascagempa besar mengguncang Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) pukul 17.02 WIB.
Namun, dari jumlah tersebut, hanya ada lima gempa yang dirasakan oleh warga Palu dan Donggala.
"Gempa susulan masih terus berlangsung. Sampai pukul 15.00 WIB tercatat 131 kejadian gempa susulan. Yang dirasakan 5 kali, sumbernya sama, dari Palu Koro," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho, di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).
Menurut Sutopo, gempa besar pasti akan diikuti gempa susulan. Hal itu merupakan proses penyeimbangan yang normal.
Baca juga: BNPB Minta Rp 560 Miliar untuk Penanganan Gempa Sulteng, Sri Mulyani Langsung Proses
Diprediksi, gempa susulan juga masih akan mengguncang Palu dan Donggala.
Sementara itu, hingga saat ini tercatat 2,4 juta jiwa yang terdampak langsung gempa. Jumlah tersebut tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Donggala, dan 8 kecamatan di Kota Palu.
"Terdampak bukan berarti rumahnya rusak, tapi merasakan guncangan yang cukup keras," ujar Sutopo.
Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Kota Palu hingga pukul 13.00 WIB tercatat sebanyak 384 orang.
Selain ratusan korban meninggal, tercatat 29 orang hilang dan 540 luka berat di Kota Palu.
Sementara itu, BNPB belum bisa menyampaikan jumlah korban terdampak gempa dan tsunami di Kabupaten Donggala. Sebab, hingga saat ini listrik di wilayah tersebut masih padam sehingga menghambat komunikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.