Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Sukses Ungkap Alasan Visi dan Misi Prabowo-Sandiaga Cukup Singkat

Kompas.com - 26/09/2018, 23:24 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan visi dan misi pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah mencakup semua aspek pembangunan.

Hal itu disampaikan Dasco menanggapi pernyataan kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang menilai visi dan misi pasangan Prabowo-Sandiaga tidak lengkap.

"Karena kalau dibaca secara lengkap di situ nilai-nilai Pancasila, di visi-misi itu ada semua. Termasuk secara global soal lingkungan hidup juga ada," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/9/2018).

Ia mengatakan pihaknya berpegang pada kondisi riil Indonesia saat ini sehingga visi dan misi disusun serealistis mungkin.

Baca juga: Timses Jokowi: Visi dan Misi Prabowo-Sandiaga Tidak Lengkap

Meskipun visi dan misi Prabowo-Sandiaga terlihat sedikit, ia mengatakan sejatinya semua hal mulai dari ekonomi, politik, hingga budaya.

"Nanti dilihat di tim materi, tim pakar. Di situ kami juga tidak kekurangan. Para ahli baik di bidang ekonomi maupun di bidang lain. Kami sebenarnya cukup sumber daya tapi kami sudah bersepakat bahwa visi-misi enggak usah terlalu banyak," kata Dasco.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, menilai visi dan misi kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak lengkap.

Sebab, kata Karding, ada beberapa bidang kerja yang tidak disinggung oleh Prabowo-Sandiaga. Beberapa di antaranya ialah sektor lingkungan hidup dan pengembangan ideologi Pancasila.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Visi dan Misi

"Hasil kajian kami, membandingkan antara visi dan misi Pak Prabowo dan Jokowi, kami simpulkan, visi misi Pak Prabowo-Sandi ini jauh lebih pendek ya. Artinya tidak lengkap. Sementara visi misi Pak Jokowi jauh lebih lengkap dan menyelusuruh atau komprehensif," kata Karding di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (25/9/2018).

Karding mencontohkan bidang lingkungan hidup dimana Jokowi-Ma'ruf menargetkan penurunan emisi karbon dan peningkatan konservasi. Ia mengaku tak menemukan hal itu dalam visi dan misi Prabowo-Sandiaga.

Demikian pula dalam hal pengembangan ideologi Pancasila. Karding mengatakan Jokowi-Ma'ruf mendetailkannya hingga ke tataran program dibakar rumput.

Kompas TV Ma'ruf bertemu dengan para alim ulama yang merupakan koleganya di Majelis Ulama Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com