Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Istana, Presiden Jokowi Disambut ala Raja Korea Kuno

Kompas.com - 10/09/2018, 13:34 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

SEOUL, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi disambut ala Raja Korea kuno oleh Presiden Moon Jae-in bersama istri, Kim Jung-sook, di Istana Changdeok-gung, Senin (10/9/2018).

Penyambutan Presiden Jokowi dan Ibu Negara dalam rangka kunjungan kenegaraan ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh Pemerintah Korea Selatan dalam menerima tamunya di Istana yang didirikan sekitar tahun 1.400-an ini.

Seperti dikutip Antara, Presiden yang tiba sekitar 10.30 waktu setempat langsung disambut upacara penyambutan secara militer.

Setelah menyanyikan lagu kebangsaan kedua negara, Presiden Jokowi dan Presiden Moon melakukan inspeksi pasukan.

Selanjutnya Presiden Jokowi dan Presiden Moon yang didampingi Ibu Negara masing-masing menuju pelataran utama Istana Changdeok-gung.

Kedua pemimpin negara yang didampingi istri duduk di kursi yang terletak di pelataran utama seperti Raja Korea kuno.

Tarian tradisional Korea menyambut kedatangan Presiden Jokowi.

Usai penyambutan di pelataran utama, kedua pemimpin ini masuk ke bangunan Istana untuk minum teh bersama.

Kunjungan ke Seoul merupakan kunjungan balasan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In ke Indonesia pada tahun 2017 lalu.

Kunjungan ini juga bertepatan dengan 45 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Korea Selatan. Kedua negara telah memiliki "Special Strategic Partnership".

Di Seoul, kedua Presiden akan melakukan pertemuan bilateral di Blue House pada Senin sore.

Pertemuan bilateral ini akan membahas penguatan kerja sama ekonomi kedua negara.

Di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, menjadi semakin penting artinya bagi Indonesia dan Korea Selatan untuk menguatkan kerja sama ekonomi.

Selain itu, peningkatan kerja sama investasi dan perdagangan juga akan menjadi fokus pembahasan Presiden Jokowi dan Presiden Moon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com