JAKARTA, KOMPAS.com - Pada APBN 2019 mendatang, pemerintah akan meningkatkan anggaran untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi Rp 14 triliun.
Kebijakan ini merupakan wujud kongkret agenda besar yang akan dilakukan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla setelah pembangunan infrastruktur selama sekitar empat tahun terakhir.
"Kalau ditotal dari (program pengembangan manusia) berbagai kementerian, jumlahnya untuk di tahun depan (2019) Rp 14 triliun. Tahun ini sendiri kan hanya di bawah Rp 10 triliun," ujar Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Baca juga: Ini Prioritas Subsidi untuk RAPBN 2019
Anggaran itu tersebar di beberapa kementerian dan lembaga. Namun, yang menjadi fokus dalam pengembangan SDM itu, yakni pengembangan pendidikan kejuruan atau vokasional.
Bambang mencontohkan pengembangan SDM di bidang pariwisata.
Mengingat jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia yang terus meningkat, maka SDM yang bergerak di sektor pariwisata juga harus diperbaiki.
Baca juga: Pedoman Disepakati, RAPBN 2019 Siap Dibahas
"Yang kita ditingkatkan itu kualitas dari soal standard hidupnya hingga kualitas dia untuk masuk ke pasar kerja," ujar Bambang.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menambahkan, Kementerian Pendidikan serta Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi saat ini juga sedang mengembangkan kurikulum untuk pengembangan SDM, khususnya di bidang vokasi.
"Karena apapun, sekarang sudah revolusi 4.0 di mana perubahan diperlukan, fleksibilitas itu yang dibutuhkan. Ini yang diharapkan Presiden saat berkali-kali mengumpulkan para rektor dan Menristekdikti, ya untuk mengubah itu," ujar Pramono.
Baca juga: Banggar DPR Sepakati Asumsi Makro RAPBN 2019
Meski demikian, Pramono memastikan, menjalankan agenda besar pembangunan SDM ini bukan berarti menyetop agenda besar sebelumnya, yakni pembangunan infrastruktur.
Pemerintah justru turut pula meningkatkan anggaran untuk infrastruktur pada 2019 mendatang.
"Ada kenaikan (anggaran) infrastruktur di tahun 2019. Angkanya di atas Rp 110 triliun," ujar Pram.
Baca juga: Catatan dari Dewan untuk Pemerintah Jelang Pembahasan RAPBN 2019
Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan para jajarannya untuk memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia.
Pesan ini disampaikan Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa siang dengan topik nota keuangan dan RAPBN Tahun Anggaran 2019.
"Kembali lagi saya ingin menegaskan bahwa prioritas pengembangan sumber daya manusia menjadi tekanan dan perhatian dari setiap kementerian yang ada," kata Jokowi.
Baca juga: RAPBN 2019, Pemerintah Tak Lagi Prioritaskan Infrastruktur?
Jokowi berharap, sekolah dan pelatihan vokasi terus digencarkan untuk membuat SDM siap menghadapi dunia kerja. Begitu pula kemitraan dengan industri dan pelatihan di masing-masing kementerian.