Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baku Tembak di Kaliurang, Polisi Sita 4 Parang, Revolver Beserta Peluru

Kompas.com - 14/07/2018, 21:25 WIB
Diamanty Meiliana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa senjata tajam dan senjata api dalam baku tembak yang terjadi di Jalan Kaliurang Km 9,5, Sleman, Yogyakarta.

"Barang bukti yang disita, empat senjata tajam jenis parang dan satu senjata api revolver beserta peluru," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Mohammad Iqbal dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Sabtu (14/7/2018).

Dari peristiwa baku tembak tersebut, tiga terduga teroris tewas dan dua petugas Densus 88 Antiteror mengalami luka-luka di tangan.

Baca juga: Polisi Lakukan Olah TKP di Jalan Kaliurang Lokasi Baku-Tembak

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Mohammad Iqbal.KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Mohammad Iqbal.

Iqbal mengatakan, tembakan kepada tiga terduga teroris itu terpaksa dilepaskan karena pada saat disergap, mereka melakukan perlawanan dan penyerangan terhadap petugas dengan parang dan senjata api.

"Karena sangat membahayakan nyawa petugas dan masyarakat, maka ketiga terduga teroris terpaksa dilakukan tindakan tegas terukur yang akibatnya 3 terduga teroris meninggal dunia," katanya.

Saat ini, ketiga jenazah terduga teroris dibawa ke RS Bhayangkara, Yogyakarta.

Baca juga: Baku Tembak di Kaliurang, 3 Terduga Teroris Tewas

Diberitakan sebelumnya, terjadi baku tembak di Jalan Kaliurang. Baik dari arah utara maupun Selatan, jalan tersebut ditutup oleh Kepolisian.

Kepala Desa Sardonoharjo Herjuno Wiwoho mengatakan, polisi yang berjaga di lokasi kejadian jumlahnya cukup banyak. Polisi ada yang mengenakan pakaian dinas dan berpakaian biasa.
"Polisi yang di lokasi saya lihat membawa laras panjang. Tapi saya tidak tahu kasus perampokan atau teroris," katanya, Sabtu.

Ia juga mengatakan, sebelum jalan ditutup, terdengar suara tembakan dan ada dua orang tergeletak di tengah jalan, tepatnya di depan Kantor Balai Desa Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman.

Awalnya, sekitar pukul 17.30 Wib dirinya mendapat informasi dari warga jika ada kejadian di Jalan Kaliurang Km 9,5.

"Saya masih di rumah, terus ada warga yang memberitahu kalau ada kejadian," tuturnya.

Baca juga: Baku Tembak di Kaliurang, Polisi Terlihat Bawa Senjata Laras Panjang

Usai mendapat informasi, dirinya langsung menuju lokasi untuk mengecek. Sesampainya di lokasi, dirinya melihat di jalan sudah banyak anggota polisi.

"Di lokasi sempat mendengar dua kali suara tembakan, saya nggak boleh mendekat. Tapi saya dari kejauhan melihat ada dua orang tergeletak di tengah jalan, tidak tahu mereka siapa," urainya.

Kompas TV Sejumlah polisi bersenjata lengkap terlibat baku tembak di Jalan Kaliurang Km 9 tepatnya di depan Kecamatan Ngaglik pada Sabtu (14/7) petang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com