Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR: Keamanan Asian Games Jadi Pertaruhan Indonesia

Kompas.com - 11/07/2018, 07:03 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengingatkan Polri, TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk memastikan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang pada Agustus mendatang steril dari ancaman teroris.

Menurut dia, ancaman sekecil apa pun atas penyelenggaraan pesta olehraga negara-negara di Asia itu tak boleh dibiarkan.

“DPR mendorong Polri, TNI dan BIN meningkatkan intensitas operasi untuk melumpuhkan sekaligus mengeliminasi ancaman dari sel-sel teroris,” ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/7/2018).

Baca juga: Pemprov DKI Diminta Tertibkan PKL di Sekitar Venue Asian Games

Mantan ketua Komisi Hukum DPR itu memberi perhatian serius pada insiden ledakan bom ikan di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, pekan lalu.

Menurut dia, insiden itu menjadi bukti tentang masih adanya sel-sel teroris yang aktif dan terus mengintai.

Aktivitas sel-sel teror, kata dia, tampak dari temuan yang memperlihatkan pemilik bom Pasuruan merupakan anggota jaringan teroris.

Baca juga: Riuhnya Netizen soal Harga Tiket Pembukaan Asian Games Rp 750 Ribu hingga Rp 5 Juta

Pemilik bom memiliki latar belakang sebagai mantan narapidana teroris yang bebas dari penjara Cipinang pada 2015.

Selanjutnya, pelaku bom berafilias dengan Jamaah Anshorut Daulah (JAD) Depok dan Medan. “Ia juga diduga terlibat ledakan bom sepeda di Kalimalang pada 2010,” ujar Bambang.

Bambang meyakini pemilik bom Pasuruan selama ini intens berinteraksi dengan rekan-rekannya sesama anggota jaringan teroris.

Baca juga: Wakapolri: Venue Asian Games 2018 Harus Cepat Selesai

“Kemungkinan inilah yang harus diwaspadai bersama,” katanya.

Bambang menambahkan, teroris selalu mencari momentum untuk beraksi. Misalnya, terduga teroris yang ditembak mati di flyover Pamanukan, Subang, Jabar pada 22 Juni 2018 lalu, diduga berencana melakukan teror saat pencoblosan Pilkada Serentak 2018.

Bukan mustahil pelaku lain akan mencari momentum seperti Asian Games yang bakal dihadiri delegasi dari 45 negara peserta dengan jumlah atlet mencapai 16 ribu orang.

Baca juga: Asian Games, TNI dan Polri Siapkan 200.000 Personel

Sebab, para teroris mencoba mencari cara dan peluang untuk melancarkan aksinya.

“Dengan beraksi di arena atau pesta-pesta besar seperti Asian Games, para teroris berharap aksinya mendapatkan perhatian dari komunitas internasional. Keamanan penyelenggaraan Asian Games 2018 benar-benar menjadi pertaruhan bagi Indonesia,” ujarnya.

Kompas TV Menyambut gelaran Asian Games 2018, semua pihak kini tengah berbenah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com