Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Prabowo, Sudirman Said Laporkan Dugaan Kecurangan di Pilkada Jateng

Kompas.com - 07/07/2018, 07:06 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sudirman mendatangi kediaman pribadi Prabowo di kawasan Jakarta Selatan pada Jumat (6/7/2018) malam.

Dalam pertemuan tersebut, Sudirman melaporkan dugaan kecurangan yang terjadi di Pilkada.

"Hari ini saya kedatangan Pak Sudirman Said dari Jawa Tengah, melaporkan perkembangan hasil pemilihan gubernur," ujar Prabowo saat memberikan keterangan seusai pertemuan.

"Namun, kami prihatin karena ada indikasi kejanggalan-kejanggalan dalam pelaksanaan pemilihan," ucapnya.

Prbowo mengatakan telah menerima laporan adanya 3 juta nama dari 27 juta nama di Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang meragukan.

Baca juga: Sudirman Said Ungkap Faktor Kekalahannya di Pilkada Jateng

Artinya ada sekitar 10 persen nama pemilih yang bermasalah dalam seluruh DPT.
Oleh sebab itu, kata Prabowo, tim hukum Partai Gerindra akan mempelajari bukti-bukti yang dimiliki, kemudian menentukan langkah hukum apa yang bisa dilakukan.

"Kami akan pelajari semua bahan-bahan untuk kami menentukan langkah selanjutnya, apakah akan menggugat ke MK atau yang lain," kata Prab
Pada kesempatan yang sama, Sudirman mengatakan, setidaknya ada empat dugaan kecurangan yang ia temukan.

Pertama, DPT yang bermasalah, daftar pemilih ganda hingga identitas yang tidak jelas.

Baca juga: Lonjakan Suara Sudirman Said-Ida Diduga Berasal dari Swing Voters

Kedua, soal minimalnya alat peraga kampanye, sebab KPU berkali-kali gagal melakukan lelang alat peraga kampanye.

Ketiga, soal perlakuan aparat pengawas maupun keamanan yang menunjukkan ketidaknetralan. Dan Keempat, terkait praktik politik uang.

"Soal money politik itu di mana-mana, walaupun memang problematik karena tidak semua yang mengalami itu mau bersaksi," kata Sudirman.

Kompas TV Sudirman Said melaporkan dugaan kecurangan dalam Pilkada Jawa Tengah kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com