JAKARTA, KOMPAS.com - Terduga pemilik bom Pasuruan Anwardi melarikan diri setelah terjadi ledakan di rumah kontrakannya di Jalan Sungkono RT 01 RW 01 Pogar Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengungkapkan, terduga pelaku sempat melempar bom ke arah Polisi sebelum melarikan diri.
"Di TKP terjadi 1 kali ledakan Sedang, selang waktu 5 menit terjadi ledakan kecil di dalam rumah tersebut," kata Iqbal melalui pesan tertulis, Jakarta, Kamis (5/7/2018).
"Setelah itu banyak warga datang termasuk saksi namun tidak berani masuk. Setelah itu terduga pelaku keluar, melempar 2 handak (bahan peledak/bom) kepada polisi di TKP . Kemudian terduga pelaku melarikan diri," sambung Iqbal.
Baca juga: Kesaksian Warga Dengar Ledakan Beruntun hingga Mundur Saat Diancam Bom di Pasuruan
Saat ini polisi masih mengejar Anwardi. Dari informasi yang didapatkan Polri, Anwardi merupakan pria kelahiran Jakarta pada 12 Juni 1968.
Ia seorang wiraswasta yang beralamat di Karang Tanjung RT 6 RW 7, Kelurahan Karang Tanjung, Kecamatan Serang, Kabupaten Pandeglang.
Sementara itu, akibat ledakan yang terjadi, bocah berumur 6 tahun yang ada di rumah kontrakan itu mengalami luka. Bocah tersebut adalah anak Anwardi.
Adapun polisi mengamankan seorang wanita yang diduga Istri Anwardi.