Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Haul Bung Karno, Hasto Sebut Kaum Soekarnois-Religius Selalu Beriringan

Kompas.com - 20/06/2018, 17:34 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri bersama para petinggi dan kader partai berziarah ke makam Presiden pertama RI Soekarno di Blitar, Jawa Timur, Rabu (20/6/2018). Kegiatan ziarah tersebut merupakan bagian dari peringatan haul Soekarno ke-48.

Selain petinggi PDI-P, hadir pula Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj.

Menurut jadwal, acara haul ke-48 Bung Karno juga akan diisi dengan Pengajian Kenduri 1001 Tumpeng, tausiyah Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, pembacaan Yasin dan Tahlil, serta makan bersama.

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, peringatan haul Bung Karno merupakan tradisi lama yang terus hidup di masyarakat. Tahun lalu, peringatan yang sama dihadiri Megawati dan Said Agil Siradj.

Menurut Hasto, dari seluruh dokumen sejarah perjuangan bangsa, kelompok nasionalis dan religius selalu berjalan bersama. Bahkan, NU merupakan salah satu titik kekuatan penopang NKRI yang ber-Pancasila. 

Baca juga: Megawati dan Sejumlah Menteri Peringati Haul di Makam Bung Karno

"Di situlah titik temunya dengan Soekarnois untuk membangun persahabatan dan gotong royong untuk bangsa dan negara. Maka ini kami rayakan bersama-sama," ujar Hasto di Blitar, Rabu (20/6/2018).

Hasto menuturkan, selama ini kekeluargaan antara Soekarnois dan Nahdliyin terbangun dengan baik.

Hal itu tercermin juga dalam keterpaduan keduanya mengusung Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jawa Timur. 

Bagi PDI-P, kata Hasto, bergotong royong dengan kaum Nahdliyin sudah ditanamkan sejak awal dalam membangun bangsa.

Hasto menilai keterpaduan ini akan berkorelasi positif dalam memenangkan Presiden Jokowi dalam pilpres mendatang.

"Apalagi dari survei, dukungan kuat masyarakat di Jawa Timur untuk kepemimpinan Jokowi tak terbantahkan," kata Hasto.

"Dan bagi kami, pasangan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno ini adalah satu napas untuk pilpres nanti. Kemenangan Gus Ipul dan Puti akan memperkuat pemenangan Pak Jokowi nanti," ucapnya.

Kompas TV Calon petahana Presiden Joko Widodo menemui Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri di Bogor, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com