Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suka Duka Pemadam Kebakaran Bekerja Saat Lebaran...

Kompas.com - 15/06/2018, 09:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dian Maulana (38) loncat dari tempat duduknya. Demikian pula seluruh tim Pemadam Kebakaran di Pos Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang sedang bersantai usai menunaikan ibadah Shalat Idul Fitri.

Di radio, terdengar api sedang melahap rumah di daerah Jagakarsa.

"Kami langsung berangkat ke TKP," kata Dian mengenang peristiwa 2010 silam, saat berbincang dengan Kompas.com di tempat ia bekerja, Kamis (14/6/2018).

Selama perjalanan, pikiran Dian beserta rekan-rekannya hanya tertuju pada bagaimana secepat mungkin sampai ke tujuan untuk memadamkan api.

Sempat terbersit wajah sang istri dan dua anaknya yang sedang menghabiskan hari raya bersama keluarga besar.

Namun, bagi seorang petugas pemadam kebakaran seperti dirinya, hidup telah diwakafkan untuk menolong orang lain.

Kebakaran rumah yang sedang ditinggal mudik sang pemilik itu dapat diatasi dengan cepat.

Warga sekitar lokasi kebakaran yang murah hati kemudian menghampiri Dian beserta tim, memberikan sejumlah makanan khas Lebaran. Opor ayam, lontong sayur, rendang dan sebagainya.

"Ada perasaan sedih. Di saat orang lain bersuka, ada yang menjadi korban kebakaran. Tapi ada perasaan bangga, bisa membantu orang lain dalam suasana Lebaran. Dihargai oleh masyarakat sekitar," kenang Dian.

Komandan Regu Pemadam Kebakaran Sektor Pasar Minggu Dian MaulanadFabian Januarius Kuwado Komandan Regu Pemadam Kebakaran Sektor Pasar Minggu Dian Maulanad

Kini, delapan tahun berlalu, Dian masih memenuhi panggilan hidupnya menjadi petugas pemadam kebakaran.

Lebaran tahun ini, Dian bersama 43 personel lainnya juga mendapat giliran bertugas.

Ia berharap, peristiwa delapan tahun lalu tidak terulang kembali kini dan masa mendatang.

Bagi seorang petugas pemadam kebakaran seperti dirinya, momen jelang Lebaran hingga beberapa hari setelahnya merupakan waktu yang rawan.

Banyak rumah yang ditinggal pemilik mudik. Ada saja yang lalai dalam mengelola kelistrikannya sehingga berpotensi mengalami korsleting.

Oleh sebab itu, momen Ramadhan sebenarnya menjadi waktu yang padat bagi Dian. Ia dan tim hampir setiap hari melakukan sosialisasi kepada warga supaya meninggalkan rumah dengan aman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com