Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Sebut Banyak Bus Tak Lulus "Ramp Check"

Kompas.com - 11/06/2018, 19:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Budi Setiyadi menyebutkan, masih banyak bus yang melayani angkutan Lebaran tidak lulus uji kelayakan (ramp check).

Menurut Budi, ini disebabkan kondisi kendaraan yang kurang bagus.

"Ada juga banyak (bus) yang tidak lolos. Tidak bagus kendaraannya," ujar Budi di Posko Nasional Angkutan Lebaran 2018 di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Senin (11/6/2018).

Baca juga: Tak Ada Sabuk Pengaman, Sejumlah Bus Tak Lolos Ramp Check di Tanjung Priok

Budi menyatakan, sebenarnya bus yang tidak lolos ramp check tahap pertama akan diminta untuk memperbaiki kondisi kendaraannya. Kemudian, dilakukan ramp check ulang.

Meskipun demikian, kata Budi, masih banyak pula bus yang tidak lolos ramp check tersebut.

Pengusaha pun diimbau untuk tidak hanya mengutamakan bisnis ketimbang keselamatan.

"Mungkin mereka bisnis di bidang angkutan, mungkin kayaknya para pengusaha itu lebih mengutamakan bisnis daripada keselamatan. SOP tentang keselamatan itu tidak setipe dengan pesawat," ungkap Budi.

Baca juga: Pastikan Kesiapan Angkutan Lebaran, Dishub Ramp Check 4 PO Bus di Solo

Data Kementerian Perhubungan menunjukkan, jumlah hasil pemeriksaan kendaraan mencapai 39.660 kendaraan bus. Angka tersebut mencakup 80,94 persen dari target pemeriksaaan.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 30.868 bus dinyatakan tidak layak beroperasi. Angka ini mencakup 77,83 persen dari hasil pemeriksaan.

Adapun bus yang diijinkan beroperasi mencapai 8.792 bus. Angka tersebut mencakup 22,17 persen dari hasil pemeriksaan.

Kompas TV Diprediksi mulai Senin (11/6) malam hingga hari raya peningkatan kepadatan akan terjadi di tol Surabaya-Mojokerto

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com