Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Yang Jelas, Amien Rais Pernah Nyapres dan Gagal...

Kompas.com - 11/06/2018, 16:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Hendri Satrio berpendapat keseriusan Partai Amanat Nasional (PAN) mencalonkan Amien Rais sebagai calon presiden dalam pemilihan presiden 2019 mendatang bukanlah hal yang mengejutkan.

Namun, pertanyaan yang muncul yakni mengenai apa dasar keseriusan itu, mengingat elektabilitas Amien Rais yang belum mencukupi menandingi sosok lain, semisal Prabowo Subianto atau Joko Widodo.

"Itu memang hak PAN. Tapi apakah itu bisa dipastikan? Apakah Pak Amien ini memiliki elektoral yang bagus dibandingkan dengan bakal calon presiden yang sudah muncul sekarang?" kata Hendri kepada Kompas.com, Senin (11/6/2018).

Baca juga: Wacana Pencapresan Amien Rais Dinilai Hanya untuk Naikkan Elektabilitas PAN

"Kalau popularitas, Amien Rais masih memilikinya. Tapi kalau elektabilitas apakah bagus? Tidak kan? Yang jelas Amien Rais itu pernah mencoba menjadi calon presiden dan gagal," lanjut dia.

Diketahui Amien memang pernah menjadi calon presiden pada Pemilu 2004 silam. Ia berpasangan dengan Siswono Yudhohusodo. Pemilu itu dimenangkan Susilo Bambang Yudhoyono.

Hendri juga melihat pernyataan elite PAN mengenai keseriusan partainya mencalonkan Amien Rais dalam Pilpres 2019 tidak membuat elektabilitas Amien meningkat. Apalagi, sampai mengubah konfigurasi politik nasional saat ini.

Baca juga: PAN Serius Wacanakan Amien Rais Jadi Capres 2019

Maka, menurut Hendri, pemberitaan soal itu pun dinilai tak lebih hanya memberikan keuntungan bagi PAN saja.

"Isu ini enggak ada imbas apa-apa ke peta politik nasional kalau menurut saya. Justru imbasnya ke PAN positif ya, karena nama PAN jadi perbincangan di masyarakat, di media sosial dan lainnya," ujar Hendri.

Diberitakan, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, partainya serius dalam memajukan Amien Rais sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Di PAN, Amien diketahui menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN.

Menurut Viva, sosok Amien memiliki integritas sebagai pemimpin nasional.

"Pak Amien memiliki integritas sebagaipemimpin nasional, cinta NKRI dan cinta rakyat Indonesia," ujar Viva melalui keterangan tertulis, Minggu (10/6/2018).

Meski demikian, Amien bukanlah satu-satunya sosok yang akan didorong PAN di Pilpres 2019. Ada nama lain, semisal Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, mantan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dan Ketua Dewan Penasehat PAN Sutrisno Bachir.


Kompas TV PAN menurut Eddy akan membahas nama calon presiden pada rakernas mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com