Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusak akibat Gempa, Masjid dan Sekolah di Pidie Jaya Kini Berdiri Lagi

Kompas.com - 20/05/2018, 09:50 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah rusak berat akibat gempa, Desember 2016 lalu, Masjid At-Taqarrub di Desa Keude, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, kini berdiri kembali.

Rekonstruksi masjid dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atas instruksi Presiden Joko Widodo melalui groundbreaking pada 15 Desember 2016 lalu.

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengatakan, pemerintah berkomitmen dalam menyelesaikan secepat-cepatnya dan sebaik-baiknya proses rehabilitasi akibat gempa di Aceh.

"Apalagi, masjid yang menjadi sarana ibadah masyarakat sangat dibutuhkan pada bulan Ramadhan seperti sekarang ini," ujar Moeldoko sebagaimana dikutip siaran pers resmi KSP, Minggu (20/5/2018).

Baca juga: Pasca-gempa Aceh, Sarana Kesehatan di Pidie Direhabilitasi pada April

Meski saat ini masih dalam tahap penyelesaian akhir, masjid tersebut sudah bisa dipakai masyarakat untuk menunaikan ibadah salat tarawih dan aktivitas lainnya di bulan Ramadhan.

Masjid dibangun di atas tanah seluas 4.635 meter persegi. Masjid yang memiliki dua lantai diproyeksikan dapat menampung sekitar 2.000 jemaah.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono mengungkapkan, masjid itu dibangun kembali persis seperti aslinya.

"Tidak ada desain baru. Ini sesuai desain awal dari masyarakat," kata Basuki. 

Baca juga: Hasil Verifikasi: 7.458 Rumah Rusak akibat Gempa Aceh


Masjid ini dilengkapi lahan parkir yang mampu menampung 90 motor, 8 mobil dan 3 bus besar.

Masjid At-Taqarrub adalah salah satu fasilitas umum yang dibangun pemerintah selain 13 bangunan fasilitas umum lainnya.

Sebanyak 13 bangunan itu, yakni SDN Majis Trienggadeng, SDN Tampui, SMPN 4 Tampui, SDN Pulandok Tunong, PAUD Kasih Ibu, SD Malim Dagang, SMK 1 Bandar Baru, SMKN 1 Bandar Dua, Madsrasah Ibtidaiyah Negeri Paru Bandar, SMP 3 Bandar Baru Jiem Jiem, SDN Jiem Jiem, SMPN Pantareja dan SMPN 1 Samalanga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com